Lihat ke Halaman Asli

'Jerman Kalah'

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Piala dunia 2010 kali ini sudah mengukir sejarah baru setelah urugay terkalahkan dari belanda di pagi dini hari tadi, bahwa tim eropa untuk pertama kalinya akan merebut piala dunia di luar daratan eropa. Siapakah dia, nah di sini serunya, walaupun banyak menjagokan jerman vs belanda bertemu di final sesuai track record mereka selama babak-babak sebelumnya, namun peluang spanyol tidak bisa dianggap kecil. Pasar taruhan malah memberi ganda spanyol setengah bola dalam partai dini hari nanti jerman vs spanyol, alias jika seri sampai 2 x 45 menit artinya pemegang spanyol memenangkan pertaruhan, tapi tetap saja yang menang taruh itu memperkirakan jerman mampu mengalahkan spanyol dalam perpanjangan 2 x 15 menit sekalipun kalau sampai babak adu pinalti. Dalam dunia sepak bola ada istilah bola bundar, semua tim-tim yang lolos ke babak semi final sebenarnya secara skill dan power memiliki peluang yang sama, ini dibuktikan oleh urugay yang tampil all out melawan belanda tadi malam. Partai semi final ini dianggap memuaskan baik para pendukung belanda maupun urugay. [caption id="attachment_187910" align="alignleft" width="298" caption="Tim Nasional Jerman/Admin (afp)"][/caption] Faktor lain yang sangat menentukan dalam partai semi final dan final, adalah faktor mental, pede dan rasa percaya diri yang tinggi untuk yakin bisa meraih juara. Faktor-faktor psikologis ini ternyata secara kasat mata dimiliki oleh spanyol. Pertama, bahwa spanyol adalah juara eropa di tahun 2008 yang mampu mengalahkan jerman di final. Apalagi belanda sudah tersisih lebih awal saat itu. Kondisi ini bisa membuat mental tim jerman kembang kempis antara bertekad menumbangkan spanyol secara ambisius, namun kadang jadi keder karena masih teringat kekalahan mereka di waktu lalu jika saja serangan-serangan bisa dihalau oleh spanyol. Yang terjadi jerman akan bermain keras dan akan mengulangi kekalahan seperti saat melawan serbia di mana jerman tampil keras sampai mendapat kartu merah. Dibandingkan spanyol pada track record di babak-babak sebelumnya tampil lebih tenang stabil tapi dinamis. Lini serang jerman mungkin lebih tajam dari pada spanyol, namun tim matador memiliki lini belakang yang solid dibanding tim panser. Serangan berkali-kali yang bisa digagalkan bisa membuat frustasi pemain jerman. Dalam posisi ini tim matador yang mampu menampilkan gaya bermain kolaborasi antara total football yang kini sudah ditinggalkan oleh jerman dan belanda serta umpan-umpan pendek one touch ala amerika latin, tak pelak lagi gelandang serang spanyol akan sanggup menbobol gawang tim panser dalam serangan balik. Kedua, faktor ramalan si paul gurita jerman yang fenomenal itu di mana selama piala dunia ini tidak pernah meleset, meramalkan spanyol manumbangkan jerman nanti malam. Ramalan ini sudah mencemaskan publik dan para pemain jerman menjelang pertarungan itu akan berlangsung. Ramalan si paul memang pernah meleset itu di tahun 2008 saat final piala eropa si paul gurita menjagokan jerman tapi kalah dari spanyol, namun 2 tahun kemudian bukan waktu sebentar bagi si paul berevolusi untuk meningkatkan 'ilmu' nya itu. Terbukti di event waka-waka ini belum pernah meleset sekalipun. Artinya saat ini ilmu si paul semakin jumawa dan mumpuni. Jadinya spanyol lah yang mengukir sejarah baru itu.wallahualam. Ini hanya prediksi, bisa ya bisa tidak hanya mapping kecenderungan masa lalu, masa lalu dipercaya dapat menentukan hari esok. Tanpa membuat prediksi sebelumnya, rasanya kurang seru menunggu dan menyaksikan duel maut itu. Heheheh Salam waka-waka samina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline