Lihat ke Halaman Asli

Kapolri Pengecut?

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_21746" align="aligncenter" width="500" caption="Kapolri BHD, "Dua orang ini perlu ditahan untuk penyidikan lebih lanjut.""][/caption] Dulu semasih saya gemar nonton tv paling suka nonton film-film serial tv kisah perjuangan detektif/polisi AS seperti film seri Hunter dan sejenisnya. Saya dan mungkin seperti penduduk AS yang menonton film ini merasa bangga yang namanya polisi dalam kisah ini, difilmkan karena polisi ini memang dibanggakan di negeri paman sam atau setidaknya dunia perfilman AS perlu mengangkat kisah-kisah heroik para polisinya agar bisa menjadi teladan di dalam tugasnya menumpas kejahatan. Lain lubuk lain belalang tentulah beda buaya dengan cicak. Nah, bagaimana dengan Polisi di Indonesia, apakah sebegitu buramnya kepolisian kita sampai-sampai tidak ada sinetron yang mengangkat kisah heroik polri memberantas kejahatan, ataukah sebegitu tidak bangganya masyarakat kita terhadap polisi. Polri bagi masyarakat kita sepertinya tidak disukai tapi dibutuhkan, umumnya takut berurusan dengan polisi, anekdotnya melaporkan ayam yang hilang malah kambing jadi tergadai. kembali ke soal Polri vs KPK yang lagi heboh-heboh banget, setelah Bibit dan chandra dibebaskan, kedua orang ini menjadi kalem dan pendiam, takut bicara, pasalnya mereka sebelumnya ditahan karena sering bicara sama pers, dianggap provokasi, alasan lain untuk pengembangan penyidikan dan menghindari si tersangka menghilangkan barang bukti, itu kata kapolri. Lalu, koq sikap Polri berbeda terhadap anggodo, setelah diperiksa di Mabes Polri malah dibebaskan, alasannya tidak cukup bukti, padahal jelas-jelas pangkal masalah ini karena anggodo-anggoro, dibukti rekaman juga jelas anggodo adalah dalangnya. Apakah alasan yang sama terhadap penahanan Bibit dan Chandra tidak bisa diberlakukan, untuk pengembangan penyidikan dan menghindari si tersangka menghilangkan barang bukti ? Bukankah ini seperti sifat seorang pengecut ? Sejak Bibit dan Chandra ditahan, Kabeskrim Komjen susno kagak pernah lagi muncul batang hidungnya, ada apa, kalao benar kenapa mesti takut dikerubuti para demon dan pers, buktikan kamu memang benar dan bukan pengecut. Kemarin Kapolri bersama wakil kabeskrim menemui TPF di gedung watimpres, pertemuan dilakukan secara tertutup, para wartawan pun dengan sabar menunggu di luar. Apa lacur, setelah lama ditunggu tak muncul, ternyata kapolri dan wakil kabeskrim kabur lewat pintu belakang, ada apa, kalau anda benar kenapa mesti takut dicecar pertanyaan sama pers, buktikan dong Kapolri bukan pengecut ? Demikian pula dengan kabeskrim Susno, koq seperti hilang dari peredaran, sepertinya kapolri pun takut sama susno, ada apa, jangan-jangan uang 10 milyar Budi Sampurna dari bank century emang benar sudah diterima, dan semua kolega sudah mendapat jatahnya ??? wallahualam. Tapi Kapolri BHD bukan pengecut dan perlu segera difilmkan secara berserial, kalau beliau sudah seperti ilustrasi gambar diatas. ha..ha..ha... Kunjungi di sini SALAM DIALOG




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline