Telitilah sebelum membeli modem 4G LTE. Karena banyak modem yang dijual di Indonesia, ternyata tidak suport. Frekuensi yang digunakan, berbeda dengan operator.
Tulisan ini berdasar pengalaman pribadi, membeli modem 4G dua hari lalu. Waktu itu saya beli modem 4G untuk GSM.
Saat dipakai di rumah, ternyata 4G-nya tidak bisa digunakan. Hanya bisa untuk 3G.
Saya konsultasi ke gerai operator GSM di pusat kota. Mengapa tidak bisa konek 4G. Apa karena modemnya, karena sim card-nya, atau areanya tak tercover.
Pihak operator kemudian menjelaskan, modem dengan seri tersebut tidak suport. "Frekeunsi yang digunakan 4G di Indonesia adalah 1800 Mhz. Semua operator GMS menggunakan frekuensi itu, sesuai ketetapan pemerintah," kata teknisi di sana.
Setelah kuperhatikan, memang modem itu menggunakan frekuensi bukan 1800 Mhz untuk 4G-nya. Pantes tidak bisa konek.
Kenapa Dijual?
Meski 4G-nya mejen, tapi bisa konek untuk 3G. Kecepatannya relatif lebih tinggi dibanding modem 3G biasa. Tetapi, tetap saja kurang ekonomis karena harganya relatif mahal.
Yang bikin heran, modem itu banyak dijual. Baik di konter-konter maupun di toko online. Padahal jelas-jelas tidak suport.
Modem itu menggunakan keterangan berbahasa Indonesia. Juga ada stiker sudah terdaftar apa, gitu.
Yang bikin heran lagi, kenapa pihak pabrikan memproduksi modem yang tidak suport? Apa tidak koordinasi dulu dengan pihak regulator (pemerintah) dan stakeholder lain?
Kan lucu, memproduksi dan mendistribusi modem yang tidak suport? Atau ada "permainan tertentu", gitu ya?