Lihat ke Halaman Asli

Puisi | 15. Salju

Diperbarui: 5 Desember 2017   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Begitu saja kau datang

indahmu tidak dikarang

sedihmu tak kenal malang

yang kau pendam adalah bintang

 

Setiap titikmu adalah indah

menyembunyikan angin gundah

dingin yang seharusnya balah

menjadi rasa sakit yang tertadah

Salju adalah puisi yang aku buat di Rusia pada tahun 2013. Ya, masih akan ada puisi lama setelah ini---tolong jangan bosan aku ingatkan, hehehe. Sebagaimana Kala dulu adalah remaja yang mendewasa yang sok estetis, puisi 15. Salju pun terlihat sangat... cringy bagaimana begitu.

Jadi 15. Salju adalah respon pertamaku terhadap salju. Sebagai anak khatulistiwa, salju merupakan keajaiban. Begitu indah, tetapi begitu dingin. Biasanya datangnya salju dibarengi dengan angin musim dingin yang tak kenal ampun, yang kalau di Indonesia angin biasanya melambai, di Rusia angin biasanya meninju. Kalian pun harus melihat ketika salju ditimpa matahari; rasanya seperti melihat bintang di siang hari!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline