Lihat ke Halaman Asli

Asep Irama

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Begadang jangan begadang,kalau tiada artinya…begadang boleh sajaaa asal ada perlunya..” lantunan lagu Begadang inilah yang selalu menjadi lagu kenangan antara sy dan dia,namanya Bung Asep,orangnya bersahaja,ramah dan gila bola.Jangan tanyakan sepakbola dengannya kalau tidak punya ilmu,apalagi kalau menyangkut Timnas PSSI dan Juventus, mulai PSSI zaman Primavera sampai Garuda Muda dia hafal,dari Zamannya Kurniawan Dwi Yulianto,Rochy Putiray,Zainal Arifin,Budi Sudarsono,Bambang Pamungkas,sampai Patrich Wanggai dia hafal.

Atau tanyakan Juventus mulai dari Fabrizio Ravanelli,Gianluca Vialli,Roberto Baggio,Christian Vieri,Marcelo Salas,David Trezeguet,Zinedine Zidane,Pavel Nedved sampai Alessandro del Piero yg selalu dibilang numero uno olehnya.Kalau saya tidak kenal dengan orang satu ini mungkin saya tidak akan tertarik dengan Sepakbola, atau karena hobynya main bola sekarang dia menjadi sebagai Kapten Tim Futsal di Pabrik Mobil ternama di Karawang.

Ketika mengenalnya sejak SMP kelas 3 saya belum begitu tahu tentangnya,Cuma dia terkenal sebagai anak paskibra dan banyak fans wanita terutama adik-adik kelas,maklum badan atletis kaya Del Piero muda membuat wanita pada histeris kalau dia yang mengibarkan bendera, Asep sosok siswa yang pantang menyerah,dia berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki sekitar 5 KM bolak-balik,dan itu membuat fisiknya terlatih dan selalu menang dalam urusan sprint (lari jarak pendek ),bahkan sampai test fisik yang maha berat saat masuk Pabrik Mobil di Sentur dilakukannya,dan dia lolos seleksi dan sampai sekarang ( sebelum akhirnya pindah ke karawang ). Bahkan ketika dia berjuang mendapatkan cintanya, wanita yg sekarang menjadi isrinya adalah salah satu wanita tercantik ,baik hati dan rupanya,mungkin dia mengalahkan banyak pria lain,sungguh spektakuler.

Saat dia ke masuk STM Negeri di Bogor,saya jarang bertemu dengannya kadang rindu juga akan ceritanya yang antusias jika bertemu saya dan bermain Playstation bareng dengannya sampai bergadang dan bergadang.Kadang dia terkekeh saat menyalakan radio dan mencari gelombang radio dangdut,kadang saya di cekokin ( dipaksakan ) untuk mendengar lagu-lagunya Rhoma Irama,Elvy Sukaesih,sampai Yunita Ababil, Hobbar….

Dasar maniak dangdut,saking resepnya ( suka ) sama music yang dibilang kampungan katanya mah,dia tetep keukeuh (berpedoman dengan hatinya ),bahwa music ini  yg tak lekang oleh zaman.Kadang pengaruh temen-temannya yang kebanyakan aliran Pop atau agak kebarat-baratan dia gak ngaruh sedikitpun.

Dia mendapatkan impiannya ketika muda,mendapatkan pekerjaan tetap,mendapatkan istri yang shalehah ( mirip rhoma dan ida iasha ),mendapatkan anak yang sehobi ( sama-sama suka bola ).Dan Akhirnya saya mengakui dan mengganti nama dia menjadi Asep Irama * Hobbarrrr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline