Lihat ke Halaman Asli

Zulkarnaen

Penyuka Buku dan Kopi Jahe

Cara Memilih Jurusan Kuliah yang Benar

Diperbarui: 8 Desember 2021   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Vectorstock

Banyak orang merasa jurusannya salah. Menurut mereka, banyak hal yang di luar ekspektasi. Hal ini disebabkan karena banyak dari kita memilih jurusan tanpa melakukan riset kecil-kecilan terhadap jurusan kita sendiri. Sehingga kebanyakan kita, tidak memiliki gambaran yang lengkap perihal apa yang kita akan pilih.

Selain tentang merasa salah jurusan, banyak juga dari kita yang merasa dilema yang berkepanjangan, ketika harus memutuskan jurusan kuliah. Bahkan dilema semacam itu bisa dialami oleh orang sampai tahunan.

Misalnya bagaimana begitu banyak orang yang bingung harus memilih jurusan apa. Mereka merasa dilema memilih antara apa yang dibutuhkan oleh zaman, namun mereka tidak menyukainya dan antara memilih apa yang mereka minati. Fakta bahwa, banyak dari kita “takut” memilih jurusan yang kita sukai karena khawatir tidak mendapatkan pekerjaan.  

Saya pikir banyak dari kita merasakan hal tersebut. Bagi Anda yang mungkin belum, Anda pasti menghadapinya karena berbagai alasan. Misalnya seperti ketidakmampuan orangtua membimbing kita. Hal ini banyak terjadi di desa-desa seluruh Indonesia. Bisa juga karena tempat sekolah kita yang tak mampu memberikan bimbingan itu.

Oleh karena itu, seharusnya sebelum kita memilih jurusan, penting kita melakukan riset kecil-kecilan untuk meminimalisir hal-hal yang di luar ekpektasi kita. Pemberi beasiswa seperti LPDP pun mewajibkan calon awardee-nya untuk melakukan riset terlebih dahulu terhadap jurusan yang akan mereka pilih. Hal ini diwajibkan LPDP, karena LPDP tidak mau sampai salah memberikan beasiswa terhadap mereka yang tidak memiliki semangat di jurusannya.

Selain itu, dalam memilih jurusan, ada baiknya kita juga mengikuti konsepnya orang Jepang, yakni konsep Ikigai. Konsep ini menurut penelitian Hector Garcia dan Francesc Miralles di Okinawa, menyebabkan kehidupan orang Jepang lebih seimbang secara psikologis dan materi. Bahkan menurut penelitian tersebut, juga menyebabkan umur rata-rata orang Jepang lebih panjang dan lebih produktif di umur senja.
Secara sederhana, berdasarkan konsep ini, pilihan jurusan orang Jepang jatuh pada apa yang diminati. Bisa kita bilang apa yang mereka sukai.

Kenapa? Karena konsep Ikigai itu terdiri dari hobi kita sendiri. Ikigai harus berasal dari apa yang kita sukai.

Jika kita pikir-pikir, memilih jurusan berdasarkan hobi tentu sangat beralasan. Itu disebabkan karena ia memengaruhi semangat, gairah kita dalam melakukan suatu pekerjaan. Oleh karenanya, produktifitas orang Jepang tetap terjadi meskipun di usia senja.

Selain soal hobi, ada tiga hal lain yang terdapat pada konsep Ikigai ini. Kedua adalah passion. Ketiga, profession. Keempat, adalah mission. Dalam memilih jurusan hendaknya berdasarkan empat timbangan Ikigai tersebut.

Jurusan kita harusnya merupakan apa yang kita sukai. Apalagi dibantu dengan riset kecil yang sudah saya sebutkan di atas. Kemudian, sesuatu yang kita sukai, hendaknya kita jadikan sebagai passion, yakni sebagai suatu keahlian kita sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline