Lihat ke Halaman Asli

Umarulfaruq Abubakar

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia - Yogyakarta

Capeknya Caper di Kompasiana

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kalo nulis buat nyari perhatian dan banyakin penggemar, rasanya capek minta ampun.

Orang-orang lagi rame di Twitter tiap hari pengen ngetwitt aja. Lagi rame di FB rasanya pengen nulis status FB aja tiap hari. Lagi rame di blog, pindah akfitasnya di blog, sambil nyari-nyari segudang tips mendatangkan ribuan pengunjung ke blog pribadi...

waduh cape... cape...

yang baca sih ada, yang retweet juga ada beberapa orang, yang ngelike post banyak. Tapi mah gak sesuai harapan. Pengennya ribuan seperti orang-orang terkenal, ini malah hanya bisa dihitung jari sebelah tangan.

Capek deh...

belum lagi ditambah rasa takut dan khawatir.
kalo nanti tulisannya jelek dan akhirnya gak ada yang baca gimana?

kalau nanti ada yang marah dan sakit hati dengan tulisan ini gimana?

kalau nanti tulisannya ini dianggap bodoh dan tidak berguna gimana?

Tambah lagi stressnya. Akhirnya satu tulisan, ngeramnya sampai berjam-jam.

Begitu jadi dan akhirnya bisa diposting, langkah berikutnya adalah promosi tebar pesona ke mana-mana. Copas ke blog, taruh di wall fb (judulnya doang; supaya orang mau mampir ke blog), twitt habisan, nitip link di tulisan-tulisan orang dengan sedikit komen yang gak nyambung. Apalagi capernya di kompasiana, dengan banyaknya penulis beken dan ratusan bahkan ribuan tulisan yang masuk tiap hari... capek..capek..

memang capek hidup yang caper. harus menyiapkan hati untuk banyak kecewanya daripada bahagianya, susah jadi diri sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline