Lihat ke Halaman Asli

Umarulfaruq Abubakar

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia - Yogyakarta

Coret Moret Face Book #6

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini lanjutan beberapa status lainnya yang pernah saya tulis di facebook: Tak usah kami diberi kain, Dipakai kain akan luntur Tak usah kami diberi nasi, Dimakan nasi akan habis Berilah kami hati yang suci, dan jiwa yang jernih Budi baik dibawa mati.. (Hamka; Falsafah Hidup) ====== “Sesungguhnya Allah memberikan kalian dunia agar dengannya kalian mencari akhirat, dan tidak memberi kalian dunia agar kalian condong terhadapnya. Sesungguhnya dunia itu fana dan akhirat itu abadi. Janganlah kefanaan itu membuat kalian bangga dan menyibukkan kalian dari keabadian" (Utsman bin 'Affan === Sekali waktu Bersama anak-anak penghapal Al-Qur'an di Pondok Pesantren Tahfzul Qur'an Ibnu Abbas, Klaten-Jawa Tengah...di waktu yang lain, menikmati hamparan sawah luas dan menghijau yang mengelilingi perumahan bersama istri. Dua Teman paling akrab untuk saat ini: Al-Qur'an dan Istri tercinta... :-D ===== software bagus untuk berbagai program islami (tilawah, nasyid, ceramah, flash, raqa'iq, buku, fatawa, dll) bagus sekali... http://www.soft4islam.com/22/bag_download.php موقع البرامج الاسلامية www.soft4islam.com === Di Jerman pernah diterbitkan sebuah buku yang berjudul "Nasihat untuk Para Penonton Pertandingan Catur" Semua halaman buku ini kosong, kecuali halaman yang paling terakhir yang berisi tulisan Dilarang berbicara..... Tertarik bikin buku yang serupa? :-D 8-) === Dengan ikhlas amalan menjadi utuh dan tidak tersia-siakan Dengan Sabar hidup menjadi indah dan setiap detik menjadi goresan amal Dengan qanaah hidup bahagia, penuh rasa ridha, tanpa dipenuhi angan-angan yang panjang. Tiga modal utama untuk menikmati hidup yang benar-benar indah, bahagia, dan bernilai ibadah........ Benar-benar Dahsyat...~~ ===== "masalahnya hanya satu" kata seorang pegawai syara di kampungku beberapa waktu lalu.. "mereka mengambil waktuku untuk mencari nafkah. namun setelah permintaan itu aku penuhi, aku tidak mendapatkan apa-apa.... padahal banyak yang harus kupenuhi untuk diriku dan keluarga." aku hanya terdiam... ==== guru yang menerima gaji, penceramah yang menerima amplop, motivator yang menentukan tarif, dokter yang menerima bayaran, pegawai yang mendapatkan tunjangan, dan pekerjaan yang mempunyai imbalan lainnya, apakah pelakunya masih tergolong ikhlas? Bagaimana pendapat antum? Mohon berikan masukan.... Syukran ===== Di BAWAH PIMPINAN RASULULLAH, laki-laki menemukan jati dirinya sebagai laki-laki dan pada saat yang sama perempuan mendapatkan kedudukan yang mulia. "Sebaik-baik kamu adalah orang yang terbaik pada keluarganya. Tak akan memuliakan perempuan kecuali seorang yang mulia dan tidak akan menghinakan perempuan kecuali seorang yang hina" Demikian pesan beliau. ====== TIGA PERTANYAAN paling sering di kalangan mahasiswa di Kairo. Pertanyaan penuh keakraban tapi kadang menjengkelkan. 1. Udah tingkat berapa sekarang? 2. Kapan nyusul? (bagi yang belum nikah) 3. Udah isi belum? (bagi yang baru menikah) Kalau bertanya pada orang yang gak tepat, tentu bisa membuat sedih hatinya :-) (lagi ingat kairo) ====== Tau KAPASITAS OTAK KITA, kawan? John von Neumann (orang pintar yang pernah jadi matematikawan, ilmuwan, engineer, dan birokrat) di Universitas Yale tahun 1956 pernah mengestimasikan kapasitas otak manusia sebesar tiga puluh lima exabyte (satu exa = seribu peta = sejuta tera = semiliar giga). Cukup besar — pun untuk ukuran komputer zaman sekarang. (sumber: situs www.lintas.me) pertanyaannya sudah berapa bagiankah otak kita yang sudah digunakan? :-) ===== HALAL Jadi Ibadah, Murah Rezeki Bahagia berlipat ganda. Selalu dan setiap waktu... Mau..? Nikah dulu .... :-) ===== Untuk yang sebelumnya silahkan baca disini: Coret Moret Face Book #1 Coret Moret Face Book #2 Coret Moret Face Book #3 Coret Moret Face Book #4 Coret Moret Face Book #5 Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline