Pemandangan menarik hadir dari website gerakan #2019GantiPresiden baru-baru ini. Website tersebut kini dihack oleh mantan adminnya sendiri, sekaligus menunjukkan masalah yang ada dalam internalnya.
Sebagaimana yang ditulis oleh hackernya, web tersebut diretas karena pembayaran yang terlambat oleh Mardani Ali Sera. Admin web tersebut menunjukkan bahwa pihak Mardani Ali Sera telat membayar biaya administrasi IT bulan ini.
Oleh karena itu, admin sekaligus hackernya itu memutuskan untuk tidak bersedia lagi menjadi pengurus web tersebut. Dia juga menyebutkan bahwa MCA sangat lemah dan PKS sedang kekurangan dana untuk mengurus website tersebut.
Kasus penutupan website gerakan #2019GantiPresiden itu menjadi skandal publlik saat ini. Karena meski mereka sering teriak-teriak soal keadilan, nyatanya mereka sendiri tidak berbuat adil kepada admin websitenya sendiri.
Hal itu menunjukkan bahwa PKS dan atau Mardani Ali Sera dengan seenaknya sendiri mengeksploitasi pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politiknya. Dia meminta pihak profesional untuk bekerja, namun ternyata tidak dibayar. Itu sungguh sebuah kedzaliman yang nyata.
Kejadian di atas juga menjadi pertanda bahwa PKS sedang kehabisan uang untuk menjalankan banyak manuver politik yang tidak konstruktif. Mereka kebelet ngotot, ternyata logistiknya tidak panjang.
Seperti misalnya, PKS secara nyata banyak melakukan provokasi melalui hashtag #2019GantiPresiden namun mereka ternyata tidak mampu mendanainya. Bahkan harus mengeksploitasi orang lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H