Lihat ke Halaman Asli

Wisata Jawa Timur Part 1 (Surabaya, Suramadu, Bromo)

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Noto roso, Among roso, Mijil tresno, Agawe karso” atau “Jer basuki mawa beya” pernah mendengar falsafah ini sebelumnya? Yah, ini merupakan falsafah inti dari kepemerintahan Jawa Timur. Yang pokok intinya, meski perbedaan selalu ada, tetapi kehadirannya bukan harus jadi hambatan, tetapi jadi pemicu peningkatan hal-hal baik untuk masa depan. Sama dengan moto nusantara kita “berbeda-beda tetapi satu jua”, setiap daerah memiliki citra dan budaya masing-masing, ini didominasi pula oleh struktur alam yang terbentuk disekitarnya. Begitu pula Jawa Timur, berbagai seni budaya dan alam dapat anda nikmati dengan sudut pandang yang berbeda, tetapi intinya anda pasti tetap setuju kalo kami umumkan Jawa Timur punya alam yang luar biasa.Untuk menuju Jawa Timur, perjalanan dimulai dari Jakarta menuju Surabaya-Pasar Turi menggunakan kereta api dengan waktu tempuh 9 jam. Tak perlu khawatir untuk anda yang tiba di surabaya sudah gelap dan butuh istirahat, disekitar stasiun surabaya banyak tersedia penginapan-penginapan dari yang berfasilitas mewah sampai losmen yang khusus untuk para backpacker. Karena kebanyakan pengunjung pada umumnya memilih jadwal keberangkatan pada pagi hari.

Bicara tentang propinsi yang memiliki luas 47.922 km persegi ini, beberapa wisata terkenal sepanjang masa telah menjadi destinasi wajib bagi para wisatawan. Seperti Bromo yang tak lekang oleh waktu meski tergerus oleh beberapa aktivitas batuk-batuknya november lalu, wisata ini masih tetap lekat di hati para wisatawan untuk terus di kunjungi, Suramadu yang memiliki mahkota sebagai jembatan kedua terpanjang seAsia Tenggara bahkan telah menjadi landmark wajib khas Jawa Timur, lalu ada Kawah Ijen yang terkenal dengan pusat penambangan belerangnya, juga beberapa potensi alam menarik lainnya. Ingin mengakses kawasan ini bukan lagi hal yang sulit, beberapa maskapai lokal tak lagi melambungkan harga yang tinggi, situs kereta api Indonesia juga sudah begitu lengkap menghadirkan pelayanan dengan tujuan daerah disepanjang Jawa Timur ini. Belum lagi bus-bus antar kota yang siap sedia mengantarkan perjalanan anda menuju setiap titik daerah di Jawa Timur. Dari beberapa trip yang pernah kami jalani di Jawa Timur, kami setuju kota Surabaya menjadi salah satu pilihan paling diminati wisatawan, bukan hanya karena kota ini dinobatkan sebagai Ibukotanya, tetapi Surabaya merupakan akses penting menuju beberapa tempat wisatawan yang terletak di Jawa Timur.

Pada trip pertama kami sempat mengenyam rasa nyamanya sebagai penumpang kereta api Ekeskutif AC, memilih tinggal di hotel ala wisatawan asing, dengan pelayanan agen travel terkenal, menyambangi umur sebulannya Suramadu, menatap indahnya Bromo dan Ijen dengan pelayanan tour, maklum dulu kami belum kenal backpackeran, heheheh. Tetapi kami malah mendapatkan pengalaman lain yang lebih menyenangkan pda trip kedua kami dan seterusnya. Bagaimana tidak, sensasi harga murah kami nikmati, kami tak lagi jadi penumpang kereta api eksklusif atau maskapai penerbangan lokal, kami bergeliat merasakan sisi lain dari kehidupan, ketika kami jadi penumpang KA kelas ekonomi tanpa AC, berjubel orang, dengan suara pedagang yang menawarkan dagangannya sepanjang perjalanan, belum lagi kepulan asap rokok yang membumbung tinggi di gerbong KA, sambil saling menghormati dan menghargai penumpang lain yang membutuhkan alias ngasih tempat duduk kita. Jadi saling kenal satu sama lain, bahkan dapat menumbuhkan peluang bisnis dan silahturahmi.

Kami juga jadi lebih pintar mengenal jalan, yah di trip kami yang kedua dan seterusnya kami lebih memilih angkutan umum, mikrolet untuk berkeliling Surabaya dan Malang, meski tetap dengan jeep sewaan milik teman sejawat akhirnya kami menikmati sunrise di Bromo untuk yang kedua, secara kendaraan jeep saja yang dapat rekomendasi untuk mengakses kawasan kaldera pasir tersebut. Yang lebih seru lagi, kami menantang ketentuan umum transportasi ketika menuju Kawah Ijen, bagaimana tidak, trip ketiga kami ke Ijen kala itu dengan menumpang truk para pengangkut belerang dari desa Licin (desa terdekat dengan paltuding), setelah sebelumnya naik angkutan mikrolet. :)

Kami gak lagi tidur di hotel berkelas, kami malah numpang disebuah yayasan sanggar anak-anak dari rekomendasi teman se Couchsurfing kami. Berkumpul dengan orang-orang lokal dan mempelajari budaya mereka. Ini lebih mengasyikan lohh.. Bukan cuma satu wisata kuliner saja yang bisa kami nikmati, setelah Rawon Setan pada kunjungan pertama, kami akhirnya dapat merasakan kuliner Pak Gendut alias Lontong Balap yang diam-diam jadi destinasi para artis kalo ke Surabaya, lalu kami juga pernah merasakan citarasa kesat pada Sate 02 alias sate bekicot di alun-alun Pare Kediri, tepatnya waktu kami berkunjung ke Sekolah Bahasa di Pare. Jadi, siapkan itenerari anda, dan berjalanlah seperti style yang anda inginkan, anda pasti menemukan sisi lain dari jiwa anda. Dibawah ini sekilas tentang beberapa daerah wisata di Jawa Timur, semoga jadi referensi yang bermanfaat untuk anda dan keluarga.

SURABAYA Surabaya merupakan basis pemerintahan dan sebagai pusat bisnis di Jawa timur, dimana terdapat Tugu Pahlawan, museum Mpu Tantular, Kebun Binatang Surabaya, Monumen Kapal Selam, Tunjungan, Jatim Park dan wisata Bahari Lamongan yang merupakan miniatur Jatim dan sebagai wisata edukasi. Tapi diantara semua yang tersebutkan diatas, yang kini menjadi icon dan buah bibir di Surabaya adalah Jembatan Nasional Suramadu, yang baru-baru ini diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Tapi sebelum menuju Suramadu tak lengkap rasanya bila tidak mencoba sesuatu yang khas dari Jawa Timur, perjalanan kali ini memilih untuk mencicipi makanan khas Jawa Timur, yaitu rawon. Disudut jalan Tunjungan plaza ada sebuah restoran kecil tapi sangat terkenal di seantero Surabaya, yang punya menu utama Rawon, dan siapa yang tak mengenal Rawon Setan, restoran yang tidak membuka cabang demi menjaga kwalitas rasa dan namanya ini sangat ramai dikunjungi para penikmat kuliner baik para wisatawan ataupun dari warga sekitar. Setelah puas dengan wisata perut, maka perjalanan bisa dilanjutkan menuju Suramadu dengan mencarter taksi, taksi yang dimaksud ternyata bukan taksi pada umumnya yang berupa kendaraan sedan berargo, tapi hanya sebuah kendaraan kijang biasa dengan argo yang bisa di nego antara supir dan pemakai jasa kendaraan tersebut. Seperti kota-kota pada umumnya jalan di surabaya terlihat ramai lancar menuju Suramadu. Tak ada masalah untuk anda yang menginginkan transportasi umum, banyak mini bus yang melayani trayek menuju Madura pada umumnya yang akan melewati Jembatan Suramadu ini.

SURAMADU Jembatan Nasional Suramadu merupakan jembatan yang melintas Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (Surabaya) dan Pulau Madura (Bangkalan) dengan panjang 5438m dan sebagai jembatan terpanjang di Indonesia, setelah Jembatan Penang Malaysia yang disebut-sebut sebagai terpanjang seAsia Tenggara. Pekerjaan disaen dan perencanaan jembatan ini pertama kali dilaksanakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di era masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 1993. Jembatan yang menghabiskan dana kurang lebih 4,5 trilyun ini memiliki sistem struktur jembatan yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Jalan Layang (Cause Way), Jembatan Penghubung (Approach Bridge), dan Jembatan Utama (Main Bridge) untuk mengakomodasi kebutuhan alur pelayaran diselat Madura. Jembatan ini memilki konfigurasi 110+150+110m dengan tipe stuktur atas Balance Cantiveller box girder dan menggunakan ting pancang baja dengan diameter 100cm.

Euphoria masyarakat pada jembatan Suramadu rupanya dibaca sebagai salah satu peluang bisnis. Sejak peresmian pembukaannya banyak warga sekitar yang menggagas bisnis rental mobil atau bahkan ojek wisatayang terdapat disekitar kaki jembatan laut terpanjang di Indonesia sisi Surabaya itu. Jembatan yang memiliki 9 batas, dengan 7 di sisi Surabaya dan 2 di sisi madura ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di pulau Madura yang meliputi bidang infrastuktur dan ekonomi di Madura. Bagi anda yang ingin menjadikan Madura sebagai salah satu tujuan wisata anda ada baiknya anda memilih waktu musim yang tepat untuk berkunjung yaitu pada musim perayaan karapan sapiyang biasa diadakan pada bulan agustus sampai dengan september. Karena humiditas yang tinggi menjadikan Madura hanya sebagai lahan-lahan gersang, tandus, dan panas. Setelah puas menikmati megahnya Jembatan terpanjang di Indonesia ini anda bisa langsung meneruskan perjalanan menuju probolinggo selagi hari masih siang. Dengan menggunakan bus dari terminal Surabaya selama kurang lebih 2 sampai 3 jam perjalanan bila arus kendaraan lancar.

Ikuti kelanjutan cerita perjalanan wisata Jawa Timur kami di http://www.kakigatel.com/wisata_jawa_timur_bromo_suramadu/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline