Lihat ke Halaman Asli

Perih Hati

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

adalah hidup
yang bermimpi pada api
sepi kuingkari
tak ada sunyi tempat berbagi

selaut geram telah mendera
menghantam dinding karang jiwa
kerasnya tiada tertahan,tumpah!!
lalu kukemas puingnya
untuk kujadikan serapah
caci makian dan amarah

sepinya asmara
semakin terbunuh di pembaringan masa
mataku hitam bertuju langit
kubaca awan dalam bait sengit
sumpah!!,kutunjukan kepada angin
agar segera menjelma badai
untuk mengitariku yang sedang lunglai

kemudian,jari jemariku
menjalar memapah inginku
menuju perapian kalbu
tempat segala adu
untuk melampiaskan nikmatnya rasa sendu

adalah hidup
yang bermimpi pada api
sepi kuingkari
tak ada sunyi tempat berbagi

ROEMAH BAMBOE,2014


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline