Lihat ke Halaman Asli

Pada Cahaya

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bait-bait terlalu perih
saat kubasuh lirih yang tak terbagi
sejauh rintih pembuat gila

paksa-ku selalu menoreh hina
:hampa, sepi, benci, menggumuli diri

ingin ini menyakitkan
kilatan petir yang menyambar sebongkah otak
besutan pedang tipis berurai bercak
noda
noda

Waktu menjadi keputusasaan
Melecut keras detik jantungku, menyusup deras di berkubik darahku
ke mana fitrah bertahta?

aku tenggelam saja
memberontak pun tak lebih indah
"bernyawa kosong," kata jiwa
Sedikit aku merayap, tapi pekat tergelincir

dalam gelap bukankah terang lebih jelas?
antar aku ke sana

ingin aku membayangkan indah
pada Cahaya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline