Lihat ke Halaman Asli

SAMPAH TAK BERKATA

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampah terdiam ditepian jalan
Menungu sang sapu untuk dibersihkan
Sampah tidak berkata sepatah katapun
Memang engkau jadikan aku sampah sebagai kawan dekatmu
Aku sampah hanya terdiam
Menunggu giliran dan bermalam di sudut trotoar
Aku sampah bisa jadi sumber penyakit hai-hai manusia
Tapi engkau betah bersaku aku
Engkau campakkan aku disebarangan tapi engkau tak pedulikan
Kemana arahku sampah yang berterbangan
Aku sampah berteman dengan debu jalanan untuk mempercantik rupa alammu hai manusia
Aku sampah yang masih tersisa kapan giliran aku engkau angkat
Terima kasih engkau telah mengangkatku dari bencana
Yang selalu mengincar kamu hai manusia
Selamat jalan di TPA
Dan sampai ketemu digunung sampah yang semakin menjulang
Aku sampah tak mau ditakdirkan menjadi botol, pelapis makanan dan pembalut bayi sekalipun
Tapi engkau hai manusia yang membuat aku begini
Tampa suara dan tampa berkata
Aku sampah kalau bisa berkata
Ingin berteriak sekeras-kerasnya untuk kamu dengarkan hai manusia
Ambillah aku ambillah aku
Aku ini perusak pemandangan yang begitu indah
Yang Allah ciptakan kepada hambaku
Hai manusia
Selamat jalan aku sampah
Semoga aku dapat dimanfaatkan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline