Lihat ke Halaman Asli

Tips Ujian Tulis SBMPTN

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu terasa cepat berlalu, dua tahun lalu terasa seperti beberapa bulan yang lalu. Dua tahun lalu saya ikut ujian tulis SNMPTN di Kota Surakarta, kini saya sudah kuliah di sebuah PTN di Kota Semarang. Dua tahun tak terasa sekarang sudah ada ujian tulis SBMPTN lagi, lulusan SMA maupun orang kuliahan yang ingin pindah jurusan, akan mengikuti ujian tulis SBMPTN 2014 nanti.

Disamping kekuatan otak, kekuatan mental, strategi mengerjakan, kesiapan administrasi juga perlu diperhatikan agar bisa lulus ujian tulis.

Well, disini saya akan memberikan tips secara subjektif menurut saya sendiri 'bagaimana lulus ujian tulis SBMPTN'.

1. Berdoa dan Harapan

Saya tidak tahu bagaimana doa bekerja dalam kesuksesan manusia, tapi saya pikir semua kesuksesan saya selama ini tidak pernah luput dari doa dan harapan.

Untuk saya sendiri dari kelas X SMA sudah berharap bisa kuliah di PTN selain menang nama, juga bisa lebih murah biaya pendidikannya dari PTS karena mendapat subsidi dari pemerintah.

2. Belajar

Sangat klasik bahwa belajar mempermudah kita untuk lulus ujian, dan memang itu fakta yang terjadi.

Cerita saya saat libur UN yang panjang, saya manfaatkan untuk membaca buku kumpulan soal - soal SNMPTN tahun sebelumnya, saya juga ikut beberapa TO, ikut bimbel, latihan soal secara online, dan latihan melalui software soal SNMPTN juga.

Menurut saya tipe soal itu - itu saja dari tahun ke tahun, jadi materi ujian yang telah saya pelajari sangat membantu untuk mengerjakan soal - soal ujian tulis.

Sebenarnya dari semua yang saya lakukan itu, saya bukannya menemukan bagaimana menyelesaikan soal - soal, well saya menemukan itu juga tetapi yang paling penting bagi saya adalah bisa menemukan strategi untuk mengerjakan soal ujian tulis SNMPTN tanpa bermodal IQ super, strategi saya akan saya bahas di poin empat dibawah.

3. Kesiapan Hari-H

Usahakan H-min kalian sudah survei tempat ujian, mulai dari jalanan yang akan dilalui, alamat ujian, ruang ujian, dan nomor bangkunya. Karena kebanyakan peserta pasti bukan penduduk asli dari sekitar lokasi ujian.

Ketika hari-H kalian juga jangan berangkat mepet, berangkatlah 30-60 menit lebih awal dari jam mulainya ujian, hal ini berguna agar kalian tidak terkena rasa panik, keliatan terengah - engah, tergesa - gesa dan langsung stres padahal belum mengikuti ujian, berangkat lebih awal juga membantu kalian beradaptasi dengan orang baru, suasana baru, dan tempat baru.

Usahakan juga saat hari-H yang akan kalian lakukan 'hanyalah' mengerjakan soal SBMPTN saja, usahakan kalian sudah tidak memikirkan dimana beli penghapus, dimana beli alat ujian, dimana beli papan ujian, pokoknya persiapan H-min harus benar - benar sudah matang!

4. Strategi Mengerjakan SBMPTN

Strategi orang pasti berbeda - beda dalam mengerjakan ujian tulis SBMPTN, tapi ini tulisan saya jadi ini dasar - dasar strategi mengerjakan ujian tulis menurut saya;

- soal ujian tulis SNMPTN adalah soal paling irasional yang pernah saya kerjakan, bayangkan dengan waktu yang tidak banyak, kalian harus mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan yang cukup sulit, dan jumlah soal yang juga banyak, jadi sangat tidak dijamin kita bisa mengerjakan semua soal dengan baik dan benar

- tidak ada yang mampu mengisi semua soal yang ada dengan waktu yang disediakan

- kita bisa berspekulasi di sini jadi kita bisa menetralkan 4x kesalahan dengan menjawab 1x benar (N=B+4S)

- untuk soal TPA, memang tidak disediakan kertas corat - coret, tapi untuk soal analisis soal cerita jangan kalian kerjakan dengan meng-awang - awang, selesaikanlah soal dengan menggambar atau menulis penyelesaian kalian dengan cepat di belakang lembar soal namun demikian ada beberapa soal TPA yang dapat dikerjakan hanya dengan kita mengamati saja

- untuk soal TPA juga kalian perhatikan coba, ada 3 bagian soal pertama hubungan klausa, kedua analisis soal cerita, ketiga soal TPA mirip tes IQ, menurut saya soal analisis memang dibuat untuk melambatkan kita, jadi pada waktu itu saya mengerjakan soal TPA dari bagian klausa lalu saya langsung lompat ke bagian mirip tes IQ, baru saya serius menganalisis soal ceritanya

- soal B. Indonesia & B. Inggris dibuat untuk mengetes tingkat kemalasan membaca kalian, karena isinya hanya bacaan yang panjang, jadi makin malas kalian membaca makin payah kalian mengerjakan ujian tulis, padahal sesungguhnya jawaban dari soal ada tepat di bacaan yang panjang tersebut jadi jangan malas membaca bacaan panjangnya

- tingkat kesulitan soal IPS atau IPA berada di antara level anak SMA dan anak baru kuliah, jadi belajar soal & materi SNMPTN memang sangat disarankan

- di bimbel sendiri saya sangat merasa bosan ketika guru menyelesaikan satu soal matematika disamping karena memakan waktu lama dan juga belum pernah diajarkan di jurusan IPS, jadi saya pikir kenapa kita harus buang - buang waktu mengerjakan soal yang susah dan memakan banyak waktu untuk menyelesaikannya, kenapa saya tidak alokasikan waktu saya untuk mengerjakan soal lain yang memang saya bisa mengerjakan

- memang setiap soal SBMPTN pasti ada penyelesaian cepatnya, tapi perlu diingat kembali bahwa waktu terbatas, jadi jangan gadaikan 1 soal yang hanya bisa dikerjakan dalam waktu 5menit dengan 10 soal yang dapat dikerjakan dengan waktu 5menit

Jujur saja saya bukan orang yang pinter - pinter amat, jadi waktu ujian saya tidak mengerjakan satu soalpun dari ujian matematika, tetapi saya sangat berusaha dalam mengerjakan soal TPA, untuk ujian B.Indonesia & B.Inggris saya buang dulu rasa malas membaca saya, untuk soal IPS saya juga mengerjakan sebisanya dengan sangat sedikit berspekulasi. Semua itu saya lakukan agar saya banyak mendapat poin benar dengan sedikit memilih pilihan yang salah, tentu saja dengan modal kemampuan seadanya dan sekarang saya masih kuliah di PTN di Kota Semarang.

5. Lain - Lain

Ada hal lain juga yang membuat kita lulus ujian tulis SBMPTN yang tidak saya sebutkan di atas. Paling tidak bertukarlah informasi dengan teman, kakak kelas atau guru kalian tentang ujian tulis SBMPTN, jadi kalian makin tau apa yang bakal terjadi nanti waktu ujian SBMPTN.

Jangan lupa kesiapan administrasi seperti kartu ujian, atau berkas - berkas yang perlu dibawa saat ujian harus disiapkan juga.

Demikian tips dari saya, perlu diingat bahwa tulisan ini berdasarkan pengalaman saya sendiri saat mengerjakan SNMPTN 2012 kalau ada tips yang tidak cocok dengan kondisi SBMPTN 2014mohon dimaklumi.

O ya kalau saat pengumuman kalian ga lulus ujian tulis SBMPTN, itu bukan akhir dunia karena menurut saya beda PTN & PTS cuma soal biaya murah dan nama, mau pinter atau engganya tergantung sama kitanya juga mau belajar apa ga, dan saya yakin dosen di PTS maupun PTN pasti juga profesional semua, jadi jangan terlalu ga 'ngeh' kalau emang nantinya kalian kuliah di PTS.

Sampai jumpa, semoga sukses.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline