Lihat ke Halaman Asli

My life as an Introvert

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di awal tahun 90-an, analisis psikologi Carl Jung bekerja sama dengan Sigmund Freud dan Alfred Adler, dua orang pelopor dan ahli teori dalam bidang analisis psikologi, ketika ia menemukan sesuatu yang membingungkan. Ketika Freud dan Adler sedang mendiskusikan kasus riwayat pasien yang sama, mereka berdua berkonsentrasi pada informasi yang sangat berbeda. Jung berpendapat bahwa Freud adalah seorang ekstrovert karena orientasi personalnya lebih menjurus ke luar, ke dunia orang, tempat, dan benda. Jung berpendapat Adler merupakan seorang introvert, karena teori dan fokus Adler tertuju ke dalam, ke pikiran dan perasaan seseorang (Marti Olsen Laney, The Introvert Advantage : 30)

Konsep introvert adalah seberapa dalamnya lautan, sedangkan konsep ekstrovert adalah seberapa luasnya langit (Marti Olsen Laney, The Introvert Advantage : 27).

Sangat sulit mempresentasikan hidupku sebagai seorang introvert di dunia ekstrovert ini. Kalian tahu aku menjalani kehidupan sosial dengan batasan - batasan yang aku sendiri susah menjelaskannya. Terkadang aku berpikir bahwa introvert adalah gangguan kejiwaan yang dilegalkan oleh rumah sakit jiwa.

Sudah dua tahun ini aku baru menyadari sifat ke-introvert-an ini, rasanya menyenangkan bisa mengenal diriku sendiri. Aku menjadi orang yang tidak pernah menyalahkan diriku sendiri lagi atas semua batasan - batasan kehidupan sosialku. Aku menjadi orang yang bebas kesana kemari sendirian, aku menjadi orang yang tidak takut sendiri.

Tulisan ini aku buat bukan hanya untuk mengenalkan aku si introvert ke dunia ekstrovert ini, tapi aku harap tulisan ini juga mewakili introvert lainnya untuk mengerti diri mereka sendiri dan mewakili introvert lainnya agar dapat dipahami juga oleh orang - orang di sekitar mereka.

Dalam tulisan ini aku akan menyampaikan fakta, atau lebih tepatnya kata dan hal yang kebanyakan introvert tidak pernah mengucapkannya.

1. Introvert sembunyi dari kerumunan atau keramaian atau orang banyak.

Introvert seperti kucing yang dimandikan. Analoginya introvert adalah kucing, dan keramaian adalah air. Kalian tahukan bagaimana ketika kucing dimandikan, yes kucingnya berusaha lari, kalaupun tidak bisa lari penampilannya menjadi acak – acak pokoknya seperti grumpy-cat.

Aku tidak tahu bagaimana sistem kerja otak introvert, tapi kalau ada keramaian atau kerumunan, otomatis aku akan lebih memilih ke tepianya, aku tidak akan memilih berada di tengah - tengahnya.

2. Aku tidak suka menjadi pusat perhatian.

Kalaupun aku menjadi seorang selebriti, aku akan lebih baik menghabiskan waktu luang untuk tinggal di kamar atau membeli buku sendirian atau ber-solo traveling, daripada bicara ini itu di depan paparazzi.

Anyway, jujur saja aku tidak tahu bagaimana menanggapi ucapan terima kasih, pujian atau apapun itu apresiasi dari orang lain, pokoknya aku tidak ingin terlalu diexpose oleh orang lain. Tapi sejujurnya dalam hati aku sangat senang dengan apresiasi yang diberikan orang lain atas apa yang telah kulakukan. Aku akan berbisik kepada diriku sendiri, ‘sama - sama teman’, atau ‘terima kasih atas pujiannya teman’ atau ‘terima kasih atas ucapan ulang tahunnya teman’.

I like your appreciate to me but sometimes I must hide my expression about it, tbh.

3. Introvert tidak menyukai bincang - bincang kecil.

Maksudku adalah bisakah kita bincang - bincang duduk bersama, misalnya di angkringan atau menghabiskan waktu sore hari membicarakan sesuatu yang logik, menarik, dan unik sambil menikmati sunset ditemani teh atau kopi? Bisakah?

4.Bagi introvert meninggalkan kamar atau rumah adalah sebuah perjuangan berat, selalu begitu, ughh.

Sebagai contoh saja, ketika orang lain lebih jelasnya lagi orang ekstrovert yang atraktif mengundangku untuk datang ke Friday party-nya pada akhir bulan Mei ini. Jujur saja menurutku aku akan lebih memilih dirumah saja. Tapi jujur ketika aku mengatakan ''tidak'' untuk semua tawaran undangan keluar rumah apapun itu bentuknya, itu bukan berarti aku tidak menyukaimu atau tidak menyukai acaranya, aku juga tidak tahu bagaimana menjelaskannya tapi keluar rumah apalagi di akhir minggu terasa beratnya bagiku. Aku mohon jangan menyerah kepadaku, tetaplah mengundangku untuk datang ke acara apapun itu, barangkali energiku sedang memuncak aku pasti akan datang, mungkin.

5. Orang - orang pikir aku orang yang macet, mengalami lag-sosial, pemalu, dan apapun itulah.

Keliatannya seperti itu, tapi ini memang aku yang sebenarnya, aku tidak mungkin membuat - buat hidupku agar terlihat ramai, atau membuat diriku berperilaku atraktif, hah! tidak mungkin. Aku adalah aku.

6. Masalah tentang mimik wajahku.

Aku bukan pecandu game poker, aku tidak sedang marah, aku juga tidak sedang sedih, serius aku baik - baik saja, wajah datarku ini hanya mode istirahat bagiku, seriously I'm fine, I'm really ok.

7. I'm not anti-social, go**amnit!

Ok relax, ini aturan ideal bersosial bagi introvert:

-aku lebih menyukai bincang - bincang 1on1, atau paling tidak maximum ada 3 orang di dalam obrolan, jadi 4 orang termasuk aku.

-Introvert menyukai bersosial, tetapi overdosis sosial membuatku 'cape/lelah'.

-sangat sulit sekali bagi kami keluar memenuhi tawaran undangan acara apalagi di akhir minggu, karena weekend adalah waktu bagi introvert untuk menarik diri, sendirian di rumah dan mengisi ulang energi dan mood kami.

Itu saja, aku pikir aturannya mudah,  iya kan?

8. Mitos: Introvert lebih sedih dibandingkan ekstrovert.

Biar kuperjelas bahwa semua orang bisa merasakan sedih dan bahagia. Ketika ekstrovert bersenang - senang dengan pergi ke pesta tapi untuk kami, kami introvert sudah senang walaupun sendiri dan hanya ditemani beberapa buku favorit saja, di kamar, dengan musik favorit, well just me-time.

9. Introvert tidak mempunyai banyak teman atau bahkan tidak mempunyai teman.

Aku bertemu banyak orang sampai saat ini, tapi aku sulit secara langsung menganggap mereka sebagi teman, well secara formal mungkin iya.

Aku sama – sama satu-SMA atau satu-kampus dengan mereka, aku saling bertatap muka dengan mereka di kampus, tapi rasanya itu semua belum cukup untuk aku menyebut mereka adalah teman. Pokoknya komposisi utama dalam berteman bagi introvert adalah kepercayaan yang didapat dari intensnya introvert berinteraksi dengan lingkungannya. Idealis soal pertemanan introvert yang kuat inilah yang membuat kami terlihat tidak mempunyai teman.

Well, bagi introvert jumlah teman yang sedikit tidak akan menjadi masalah, karena kami lebih mementingkan kualitas pertemanan. Quality over quantity.

Orang yang menyadari keberadaanku, orang yang tahu bagaimana membuatku bicara, dan orang yang tahu bagaimana membuatku melakukan hal - hal gila, orang yang tahu waktu dimana aku harus menarik diri atau menyendiri, akan lebih berharga bagiku walaupun pada akhirnya hanya akan kutemui tiga atau lima orang saja dalam hidupku ini.

10. Alone(sendiri) dan lonely(kesepian) adalah hal yang sangat berbeda.

Mungkin dunia menganggap introvert itu orang yang kesepian karena jarang bersosial, pada kenyataannya kami hanya memilih untuk sendiri tentunya dengan alasan tertentu. Ingat bahwa introvert menyukai bersosial, tetapi overdosis kuantitas interaksi membuat kami lelah dan harus menarik diri.

Demikian, sebenarnya masih banyak hal lain yang ingin introvert katakan, hanya saja bagi introvert itu dirasa susah untuk mengatakannya. Sepuluh fakta di atas hanyalah sebagian dari banyaknya fakta tentang introvert.

Aku seorang introvert dan mungkin juga kamu, kami memang berbeda dari kebanyakan orang, kami mungkin terlihat aneh, tapi tolong jangan pernah mencoba merubah kami, inilah kami, biarkan kami apa adanya, biarkan kami hidup dengan sifat innier kami. Kami ok.

Jangan menyerah pada orang introvert, jangan menyerah pada aku. Terima kasih.

I am such a quiet/shy person naturally, but when I with my friends I act like I'm on crack!

Sumber:

1. The Introvert Advantage, Marti Olsen Laney

2. Channel Youtube buzzfeedvideo
3. My own great passion about introvert




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline