Lihat ke Halaman Asli

Bersahabat dengan Pohon

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kita lihat akhir-akhir ini banjir dimana-mana, longsor terjadi di beberapa tempat dan yang utama adalah pemanasan global. Sebenarnya apa penyebab itu semua ? tanyakanlah pada hati nurani kita. Hati kita akan menjawab bahwa kita kurang berlaku adi terhadap sahabat kita phon.

Pohon sudah seharusnya kita jadikan sahabat dalam kehidupan. Betapa banyak yang sudah di berikan pada manusia. Oksigen, Air, Bangunan dan masih banyak manfaat lainnya sudah diberikan oleh sahabat pohon. Tapi...sudahkah kita menghargainya dengan baik. Kita hanya bisa menghargai dengan uang untuk membeli perkakas dari kayu, kertas dan jualan dari kayu lainnya.

Kita sebagai manusia sudah seharusnyalah membalas kebaikan pohon. Memperlakukannya dengan baik dengan tidak menebang secara sembarangan. Janganlah kita menebang pohon-pohon itu di tempat yang dilarang seperti di kawasan hutan lindung. Jangan pula menebang pohon ketika usia mereka masih terlalu muda, biarlah mereka semakin membesar dan terus membesar. Tak kal mereka membesar kita bisa berlindung di bawahnya ketika siang hari tentu adalah kesejukan yang diberikan oleh pohon.

Jangan lupakan pula kita harus mengganti phon-pohon yang kita tebang dengan generasi pohon selanjutnya. Kalau generasi penerus pohon tetap ada tentu anak-cucu kita juga akan ikut menikmatinya. Sisihkanlah uang, waktu dan tenaga kita untuk regenerasi pehon-pohon yang telah tua. Tabunglah sejak sekarang generasi-generasi pohom untuk masa depan.

Sahabatku pohon bila ada harmony diantara kita tentu kemanfaatanmu bukan hanya aku yang bisa mengambilnya, tetapi anak cucukupun akan menikmati generasimu. Ayo sayangi sahabat kita pohon dengan menabung pohon untuk masa depan generasi kita yang akan datang. Lestarilah alamku, lestarilah manusia di muka bumi. We love my frens pohon.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline