Lihat ke Halaman Asli

Jadikan Banjir Musibah Jadi Banjir Barokah

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bicara soal banjir tentu tak lepas dari yang namanya air. Salah satu sifat air adalah turun dari atas ke bawah. Apabila air yang turun lebih dari jumlah yang standar tentu itulah yang dinamakan banjir. Cuman....apakah kita menyadari sifat air yang demikina itu. Kalau kita sadar tentu kita akan melakukan banyak hal.

banyak hal itu antara lain, memulai dari kesadaran diri bahwa segala sesuatu ada sebab musababnya.

Kalau banjir disebabkan karena curah hujan yang tinggi tentu kita harus menyiapkan penampungan air yang besar dan melakukan pembersihan pada setiap saluran pembuangan air.

Sesungguhnya banjir itu bukan salah airnya. Banyaknya air harus bisa diserap oleh tanah dan sebagian bisa di tampung di telaga atau bendungan.

Kalau kita mau bersahabat dengan air sesungguhnyaair yang melimpah itu bisa memberi manfaat yang banyak buat kita. Untuk pengairan, sumber listrik dll

so...tunggu apa lagi yakinkan diri bahwa air itu bersahabat dan siapkan tempat buat air dengan tempat yang layak. Buat rung terbuka hijau agar air bisa menjadi sumber mata air, Buat bendungan atau telaga buatan agar air bisa tertampung dan bisa dimanfaatkan, Jangan kotori air dengan membuang sampah disungai karena itu menyakiti air dan akhirnya menyakiti kita. Insya Allah banjir yang jadi musibah bisa jadi barokah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline