Lihat ke Halaman Asli

Ubaid

Mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia

Salah Menaruh Rasa

Diperbarui: 9 November 2024   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Salah Menaruh Rasa

Hayuningtyas Permata Asri

Pusara itu masih merah dan basah. Wangi air mawar, kamper dan harum tubuh itu masih melekat di indra penciumanku. Aroma terapi daun salam dan pandan berpadu dalam balutan busana kuruang (baju adat Minang) dan lilik(penutup) di kepalanya.

Plukkk!!!

Beberapa helai kelopak kamboja jatuh dari pokoknya mengenai wajahku. Membangunkanku dari lamunan. Wuhhh!!! Dadaku terasa begitu sesak. 

***

Sepekan lagi Ramadhan tiba.

"Nak, sebentar lagi kita landing. Bunda harap sesampainya di sana jangan kau banyak bicara ya." 

Debu, putra bungsuku hanya mengangguk saja. 

Mungkin ia lelah perjalanan yang cukup panjang. 

Aku pulang dengan rasa kesal, kecewa, bangih (marah)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline