Lihat ke Halaman Asli

Keza Felice

Bloger and Content Writer

Puisi│Tak Ada Lagi Secangkir Kopi

Diperbarui: 4 November 2018   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liputan6.com


Pagi ini tak ada secangkir kopi hangat,
Rasa dingin dan hampa kembali menyelimuti bumi
Ah, bukan pada bumi tapi padaku yang sedang sendiri
Tak ada lagi kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya dalam perutku

Kupu-kupu telah terbang tinggi tuk tinggalkan hati ini
Membiarkanku merindu tanpa secangkir kopi yang menemani
Aku hanya melihat seduhan kopi dingin sisa semalam
Dengan aroma yang sudah tak lagi menggoda

Aku tak ingin menyesap secangkir kopi hangat,
Pun tak ingin harapkan kupu-kupu itu kembali
Aku tak ingin melihat sinar mentari,
Pun tak ingin hujan turun di pagi ini

Aku tak mau pagiku dipenuhi bayang semu
Tentang luka dan kisah pecandu kopi sepertinya
Dia yang baru saja membawa kupu-kupu milikku pergi,
Juga sisakan ampas kopi pada cangkir yang kosong, seperti hatiku~

-Kaiza.041118-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline