Lihat ke Halaman Asli

Keza Felice

Bloger and Content Writer

Hujan dan Aroma Petrikor

Diperbarui: 25 Oktober 2018   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixaby.com

Senja tak terlihat tertutup awan gelap

Tanah liat mulai basah tersentuh rintik hujan

Aroma petrikor menguap mengundang kenangan hangat

Mengundang ingatan tentang masa yang pernah terjadi di antara kita


Kali ini hujan datang menyambut soreku

Mengundangku tuk menikmatinya walau sesaat

Menumpahkan bulir air mata yang telah kutahan dalam waktu yang lama

Hujan menemaniku tuk menyamarkan sembab di mata


Tanah liat yang kuinjak hilang tak berbekas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline