Lihat ke Halaman Asli

Amalia Kairani Mardiana

Menulis menemukan makna dan menipiskan luka

Iseng yang Bertabur Manfaat, dari Tugas Jadi Rutinitas

Diperbarui: 17 November 2020   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Screnshoot laman blog (dokpri)

Hari ini saya masih belum ingin menulis seperti biasanya karena ada beberapa artikel yang harus ditayangkan. Tapi sebelum itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua teman-teman kompasiner yang sudah menyempatkan untuk mampir ke sini bahkan sudah follow saya meskipun saya belum kenalan sama yang follow.

Semua hal itu memang terlihat sepele sekali, namun buat saya hal itu adalah bentuk apresiasi dan bayaran yang tak ternilai ketika kita membuat suatu  karya, lalu karya kita di apresiasi entah dalam bentuk apapun itu, entah diberikan berbagai kritik, saran ataupun cuma sekadar komenan yang menyakitkan.

Berawal dari iseng-iseng memberanikan diri curhat kepada salah satu guru BP di sekolah, yang kebetulan beliau juga aktif di blog dan beberapa platform social media. Beliau sedikit memberikan tips-tips dalam bersocmed yang baik. Obrolan kami cukup panjang kala itu.

Setelah cukup lama kami berbicara empat mata, beliau menganjurkan saya untuk membuat akun kompasiana dan memindahkan tulisan saya yang ada di diary dan notes. Tentu saja saya hanya menjawab dengan anggukan.

Tak lama dari pertemuan itu, ternyata beliau sudah ada rencana tugas untuk dikerjakan oleh muridnya yakni, menulis hal-hal menarik apapun di blog Kompasiana selama satu minggu dengan beberapa ketentuan.  Semenjak itu, saya mulai memberanikan diri untuk menulis di sini. Untuk pertama kalinya, beliau lah yang memberikan support berupa komentar dan rating di artikel pertama saya.

Dari sana saya sangat berterima kasih, dengan dikenalkan platform kompas, saya jadi banyak belajar dari para senior dan temen-temen yang sudah banyak berkontribusi dalam tulisan - tulisan yang hebat, sarat akan banyak ilmu dan pengetahuan.

Beliau-beliaulah yang sering memacu saya dalam mengembangkan tulisan ini.  Berawal hanya sekadar cerita sharing di sekolah,tip and trik belajar, hingga kini mulai berani mengambil topik yang cocok untuk millenial.

Ada beberapa tulisan para kompasiner senior yang dimana di blog tersebut saya banyak belajar, yaitu akun dari Pak Tjiptadinata, Ibu Eka, Ibu Hennie, dan masih banyak lagi yang sering kali saya jadikan contoh dalam menulis artikel yang baik dan benar.

Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih banyak semuanya, Semangat dan terus berkarya semoga kita tetap semangat dalam menebarkan kebermanfaatan kepada sesama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline