Lihat ke Halaman Asli

Amalia Kairani Mardiana

Menulis menemukan makna dan menipiskan luka

Perjuangan Tanpa Batas di SMKN 50 Jakarta

Diperbarui: 10 April 2020   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tepat setahun yang lalu,kami menjadi angkatan pertama dan kelas pertama jurusan Multimedia di SMKN 50 Jakarta.Tentunya,suka dan duka,positif dan negatif dari berbagai momen dan peristiwa itu ada. 

Seperti contoh,di tahun angkatan pertama tidak di semua sekolah pasti harus menyiapkan beberapa hal yang "lebih" dari jurusan lain.Seperti fasilitas belajar,guru dan mapel yang tentunya belum pernah ada dan disiapkan di sekolah tersebut. Jadi,wajar saja jika di tahun pertama kita sering disebut "Kutu". Kenapa ko kutu?...

Karena,di tahun pertama kami masih "numpang" dengan Kaka kelas dan ruang Lab. Semua itu biasa,terjadi di berbagai sekolah yang masih dalam tahap pengembangan menuju proses kemajuan. Kalau ditanya, satu tahun lalu multimedia kelas nya dimana?...

Pasti kita jawabnya,"saat ini kelas kita di kelas XII O**P, tapi besok siang kita di Lab atas".Seolah tak menentu,jadi kami hanya menjanjikan kalau ada teman/hal-hal yang dirasa perlu pasti kami janjinya di ruang atas saja,atau di kantin saja.

Kami sengaja mencari tempat umum yang biasa ditempati oleh jurusan lain,bukan karena sebab khusus tapi karena hanya tempat itulah yang bisa mempertemukan kami dengan anak jurusan lain jika memang ada keperluan penting.

Dari hal-hal tersebut,terkadang suka muncul para haters/netijah yang tanya-tanya mm dengan nada yang tidak mengenakan. Seperti contoh,"mm sombong,ga pernah gaul sama anak jurusan lain".

Mungkin,mereka kurang paham kenapa kita jarang keluar kelas sekalipun karena istirahat. Jawabannya simpel,mapel mm produktif itu sangat beresiko kalau dikerjakan tanpa pengawasan orang dewasa contohnya,menyambungkan kabel cross over/kabel LAN dengan menggunakan tang crimping plus obeng dan benda tajam lainnya.

Guru kami menyarankan untuk tidak membawa pulang pekerjaan/tugasnya ke rumah.Mau tidak mau,waktu istirahat kami harus diundur untuk mengerjakan tugas tersebut.

Tentunya kalaupun istirahat hanya berbekal cemilan,entah Snack atau biskuit. Kedua,memang mungkin ada beberapa guru yang melihat anak mm suka berlaku acuh,tapi itu hanya sebagian saja.Namun,namanya juga satu kelas,pasti di samaratakan.

Namun, Alhamdulillah seiring waktu kita sudah mulai bisa berinteraksi dan kerja sama dengan anak jurusan lain.Ketika itu kami sudah mulai diberikan project yg berbentuk kerja sama dengan kelas lain seperti project pertama kita "Perjuangan tanpa batas".Project ini cukup melibatkan banyak pihak terutama anak multimedia dan guru jurusan kami. 

Dan, project pertama itu berhasil meraih gelar peringkat 2 film short movie. Tak disangka,meski sangat baru,belum ada contoh samsek dari Kaka kelas atau alumni,kita bisa memperebutkan sebuah piala dan sertifikat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline