Pernah bersekolah ya? Yang jawab pernah, pastinya tahu mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) alias pendidikan moral pancasila (PMP), alias pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN), alias pendidikan kewiraan (PK), mari kita diskusikan. Apa yang diajarkan di pendidikan kewarganegaraan (PKn) ini? Tenggang rasa, kebersamaan, cinta tanah air, tepa selira, gotong royong, pancasila, butir-butir pancasila, undang-undang dasar, dan pelajaran tambahannya adalah menghafal nama-nama menteri (sebagian nama yang saya hafal sewaktu SMA dulu kini ada di dalam penjara-koruptor). Omong-omong, semua pelajaran yang dibahas di PKn akan selalu berulang. Mari lihat pelajaran PKn untuk SD, SMP, dan SMA...dan Wow....hanya itu-itu saja. Sekarang coba lihat pelajaran PKn pada bangku kuliah dan Wow.....ternyata masih tetap itu-itu saja. Pernah mengerjakan soal ujian PKn? Saya sangat bersyukur kalo pas dapat soal hafalan, soalnya tidak bias dan bisa dipastikan jawabannya hanya dengan menggunakan kekuatan hafalan setelah belajar semalam sebelum ujian. Tapi, pas ketemu soal tentang jawaban paling benar (biasanya pilihan ganda), apes deh. Soal jawaban paling benar adalah soal yang mengharuskan kita memilih serangkaian kegiatan yang katanya "paling sesuai" menurut si pembuat soal. Nah di soal semacam ini semua jawaban benar, tapi hanya satu yang top punya, dan tugas kita sebagai siswa menebaknya. Aneh...kan? Siswa Singapura Sewaktu SMA, saya punya seorang teman yang punya sepupu pindahan dari Singapura, sebut saja X. Saat X mulai hari pertama di salah satu sekolah di Indonesia pas ketemu pelajaran PKn, sepupu teman saya heran-heran dengan pelajaran tersebut. Saat dia pulang sekolah dan bertemu saya, dia bilang anak sekolah Indonesia hebat, cara mencintai negeri pun diajarkan di sekolah, dan sekarang tugas pertamanya adalah menghafal pengertian cinta pada tanah air, pengertian bangga terhadap Indonesia, pengertian membela tanah air. ??? Tiba saat ujian PKn, X mengikuti ujian, dan saat nilai PKn nya keluar. Trouble, dia hanya dapat nilai 30 (nilai tertinggi = 100). Saya tanya, "kenapa bisa?". X jawab "apa yang saya jawab tidak sesuai dengan yang ada di buku, jadinya saya dapat begini" Apa sih maksud dari pelajaran PKn di sekolah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H