Lihat ke Halaman Asli

kaillah zulfa

administrasi

Manfaat Diet Karnivora

Diperbarui: 5 Juli 2023   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa itu diet karnivora?

Diet karnivora adalah diet ketat yang hanya mencakup daging , ikan, dan makanan hewani lainnya seperti telur dan produk susu tertentu.
Itu tidak termasuk semua makanan lain, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Pendukungnya juga merekomendasikan untuk menghilangkan atau membatasi asupan susu pada makanan yang rendah laktosa - gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu - seperti mentega dan keju keras.

Diet karnivora berasal dari keyakinan kontroversial bahwa populasi leluhur manusia kebanyakan makan daging dan ikan dan diet tinggi karbohidrat yang harus disalahkan atas tingginya tingkat penyakit kronis saat ini.

Diet rendah karbohidrat  populer lainnya , seperti diet keto dan paleo, membatasi tetapi tidak mengecualikan asupan karbohidrat. Namun, diet karnivora bertujuan untuk nol karbohidrat.

Cara mengikuti diet karnivora
Mengikuti diet melibatkan menghilangkan semua makanan nabati dari diet Anda dan hanya makan daging, ikan, telur, dan produk susu rendah latoksa dalam jumlah kecil .
Makanan untuk dimakan termasuk daging sapi, ayam, babi, domba, kalkun, daging organ, salmon, sarden, ikan putih, dan sedikit krim kental dan keju keras. Mentega, lemak babi, dan sumsum tulang juga diperbolehkan.

Manfaat diet karnivora
 

Setiap program diet memiliki manfaat atau tujuannya masing-masing. Berikut beberapa manfaat diet karnivora yang diyakini para pelakunya.
 

Menurunkan berat badan
 

 
Tujuan utama dari diet karnivora yaitu untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, asupan protein membantu Anda merasa kenyang lebih lama setelah makan.
 
Hal ini bisa mengurangi asupan kalori dari sumber nutrisi lainnya sehingga diyakini membantu menurunkan berat badan.
 
Selain itu, konsumsi daging sapi dan protein rendah lemak lainnya dapat meningkatkan laju metabolisme. Alhasil, tubuh akan lebih banyak membakar kalori.
 
Maka dari itu, diet tinggi protein memungkinkan Anda merasa kenyang dan makan lebih sedikit kalori. Hanya saja, efek perubahan pola makan ini hanya terjadi dalam jangka pendek.
 

Mengontrol kadar gula darah
 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline