Hasil karya para murid TK ABA 01 Batu (18/8) (foto diambil oleh: Amelia Fitri)
Ibu Loulyta Sari selaku kepala TK Aisyiah 01 Batu sangat berterima kasih dengan acara yang telah diselenggarakan mahasiswa PMM secara khusus, selain daripada acara yang diselenggarakan kegiatan mahasiswa saat PMM selama satu bulan lamanya juga diapresiasi dengan baik oleh kepala sekolah dan yayasan Aisyiah Batu. “Ibu Louly sangat berterima kasih kepada kakak-kaka PMM telah membantu kami guru-guru disini dan juga acara ini,”ungkapnya. Program PMM yang dilakukan mahasiswa tidak hanya satu hari pada saat acara art in wonderland. Namun, serangkaian kegiatan dari pembukaan sampai dengan acara terakhir dan ditutup dengan art in wonderland, menjadi rentetan program yang ditujukan dalam membentuk sikap prososial pada murid TK Aisyiah 01 dengan implementasi token ekonomi.
Program impelementasi token ekonomi tediri dari beberapa program yang dicanangkan mahasiswa PMM, shadow teaching integrated program atau disebut dengan STIP adalah program dalam membantu para guru membimbing siswa inklusi. Kelompok 84 PMM yang beranggotakan mahasiswa fakultas Psikologi bertugas menjadi seorang shadow teacher, sebuah istilah bagi pendamping guru siswa inklusi. Selama masa mengabdikan diri kepada masyarakat mahasiswa PMM juga ikut membantu dalam kegiatan belajar mengajar secara efektif, pengajaran yang dilakukan oleh guru dintegritaskan dengan program pembentukan sikap prososial sebagai goal akhir. Token ekonomi sendiri merupakan cara membentuk karakter anak dengan memberikan reward setelah mereka melakukan hal-hal yang tepat. Namun menurut arahan langsung daripada kepala sekolah bahwa tidak boleh membeda-bedakan siswa yang rajin, yang pintar. “Disini kami tidak membeda-bedakan siswa, siswa semuanya baik, murid-murid semuanya pintar,”ucap Ibu Loulyta Sari Kepala TK Aisyiah 01 Batu pada saat dilakukannya sosialsasi program PMM.
Pada puncak kegiatan akhir dari rentetan kegiatan PMM selama 30 hari, setiap siswa diberikan apresiasi dengan memiliki kesempatan melukis. Hasil lukis yang telah dibuat oleh para murid dibawa pulang, reward dalam token ekonomi juga diberikan. Saat pulang setiap anak membawa hasil lukis serta mendapatkan botol minum. Harapan dari kegiatan PMM ini adalah para murid memiliki sikap prososial yang terbentuk sejak dini. Para guru juga mendapatkan bantuan daripada mahasiswa PMM dan bagi mahasiswa yang mengabdi kepada masyarakat bisa mengambil pembelajaran dalam melakukan kebaikan. Sehingga ketika terjun dalam masyarakat nanti memiliki jiwa mengabdikan diri membantu masyarakat dalam berbagai hal.