Lihat ke Halaman Asli

Ungkapan Teman Kuliah Angelina Sondakh: “Angie, Mahasiswi yang Sederhana dan Kritis Memaknai Teori”

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13324051512139266323

[caption id="attachment_177762" align="aligncenter" width="620" caption="Angelina Sondakh/Admin (KOMPAS Images/Banar Fil Ardhi)"][/caption] Beredarnya pendapat bahwa Angelina Sondakh adalah seorang yang bergaya selangit di kampus, amat disayangkan oleh Lisa Adhrianti. Lisa adalah teman sekelas Angelina Sondakh di Program Doktoral Komunikasi Fisip Universitas Indonesia. Hal itu disampaikan Lisa kepada saya dalam sebuah perbincangan, Rabu (21/3) kemarin sore. Menurut Lisa, Angie--begitu Angelina Sondakh biasa disapa--, selama tercatat sebagai mahasiswi tidak pernah menunjukkan penampilan yang berlebihan. Sebagai mahasiswi sekaligus selebriti, dan politisi, Angie sangat jauh dari penampilan selangit. "Sosoknya sangat sederhana dan down to earth." Bagi Lisa, Angie dikenal sebagai seorang yang sangat sederhana dalam berpenampilan, namun sangat kritis dalam berpikir, terutama dalam mengkaji teori.  Sehari-hari, Angie tampil ala mahasiswa murni, daripada sebagai seorang public figure. Angie lebih suka membaur dengan teman-teman, dosen maupun karyawan dalam balutan tampilan khas mahasiswa pada umumnya. Angie ke kampus dengan bersepatu kets, kemeja, tas besar berisi laptop. dan celana jeans. Tidak ada atribut bling-bling berlebihan apalagi selangit seperti yg dituduhkan kepada Angie. Sebaliknya menurut Lisa,  Angie lebih dikenal sebagai mahasiswi berpotensi, aktif dalam mengemukakan pendapat dengan cerdas dan lugas. Angie tidak seburuk seperti yang diberitakan. Sebagai mantan Puteri Indonesia yang sudah teruji kecerdasannya, Angie mampu bertutur kata yang baik, teratur dan berisi. Bukti lain bahwa Angie memang lebih memikirkan kemampuan akademis dibanding penampilan fisik, adalah kekagumannya dalam memaknai dan menganalisis teori-teori. Salah satu teori komunikasi yang dikagumi Angie adalah Agenda Setting. Sebagaimana dituturkan Lisa, alasan Angie tertarik terhadap teori tersebut adalah karena Agenda Setting merupakan teori yang sangat nyata aplikasinya di era informasi saat ini. Dimana hampir semua  agenda media dihasilkan dari agenda publik, agenda kebijakan dan agenda elit yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Memang, teori ini banyak berhubungan dengan kapasitasnya sebagai politisi, dan anggota dewan yang harus peka dengan berbagai isu-isu di tanah air. Terlebih saat ini, ketika posisi Angie tengah disorot media lantaran terlibat kasus hukum. Bagi Lisa, proporsi berita tentang Angie yang lebih banyak mengupas tentang sisi negatif pribadinya ketimbang konteks hukum yang tengah dihadapinya sungguh kurang tepat. Angie sekarang telah masuk dalam agenda setting kelompok tertentu yang dapat mempengaruhi media untuk menonjolkan sisi-sisi pribadinya yang buruk. "Hal ini sangat memprihatinkan dan merupakan fitnah untuk Angie." Lisa meyakini sebagai pribadi, Angie adalah sosok perempuan Indonesia yang unggul dan berpotensi  sekaligus sebagai ibu yang baik dan bertanggung jawab untuk anak-anaknya. Walaupun aktivitasnya padat, Angie masih menyempatkan mengasuh anaknya dan sesekali membawa anaknya Keanu Massaid ke kampus untuk menemaninya kuliah. Sebagai seorang sahabat, Lisa berharap Angie bisa kuat, ihklas dan sabar melewati episode kehidupannya yang berat saat ini. **




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline