Lihat ke Halaman Asli

Selamat Malam

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku penyuka kerlip lampu kendara berkeliaran, di mana aku menemukan utuh tubuhmu yang terhenti. Kau menatap gelisah pada jendela bis kota, risaukan tujuan juga perjalanan.

Aku tancapkan janji pada debu-debu jembatan, dengan rapal mantra perdukunan malam, dari remang terabaikan, bayangku mengawal nyatamu.

Aku semat dari angin yang menisik rentang jalan kembali juga pergi, di mana aspal trotoar bercinta di sepi rima kata rimba orang kota, menjadikan asmara kita tergilas roda-roda.

Percayalah kelak kita menunggui sebuah terminal, bertemu seribu penjuru ragu, di sana biarkan aku menggubah arah.

Rawamangun, 7 Juli 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline