Pendaftaran capres-cawapres dibuka menandakan pesta demokrasi sudah dimulai, beberapa putra bangsa maju sebagai bakal kepala negara. bukan hal yang mudah untuk memimpin sebuah negara karena beban tanggung jawab sangatlah besar untuk menentukan kemana bangsa ini setelah perjuangan yang telah diraih oleh para pejuang dahulu yang mati-matian memperjuangkan kemerdekaan negara ini. beranjak daripada itu pada pesta politik kali ini adanya gejala keganjilan saat pesta demokrasi sudah dimulai.
Hal itu tampak saat KPU menerima persyaratan salah satu bakal calon presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 dimana pada saat itu belum lahirnya produk hukum dari Mahkamah Konstitusi akan tetapi KPU meloloskan persoalan tersebut dan mengapa DKPP baru mengeluarkan putusan in casu menyatakan bahwasannya beberapa pejabat menyalahi kode etik karena meloloskan persyaratan terkait pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden.
oknum pejabat tersebut hanya mendapat sanksi sedangkan yang saya sadari secara penuh adalah nasib bangsa kesatuan republik indonesia tentulah jika para pejuang menyaksikan peristiwa tersebut mereka akan sangat kecewa atas apa yang telah mereka perjuangkan saya sadari karena memang benar pesan dari Almarhum Ir. Soekarno bangsa indonesia akan lebih sulit melawan bangsanya sendiri jika dibandingkan dengan melawan penjajah.
Saya tidak bermaksud untuk menjatuhkan person atau salah satu kontestan dalam pesta demokrasi tersebut akan tetapi saya hanya ingin menegaskan mana yang hak dan mana yang batil oleh karena itu kebeneran harus tetap hidup sampai berakhirnya dunia yang dimana selaras dengan menegakan hukum walaupun langit akan runtuh. sekali lagi saya hanya ingin memberi pesan untuk mereka yang menjadi penguasa agar menghayati konstitusi serta benar-benar menjalankan hukum dan konstitusi bangsa indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H