Lihat ke Halaman Asli

Kahfi

Penikmat wacana sosial, politik, agama, pendidikan, dan budaya

Suasana Euforia hingga Bonus Atlet Paralimpiade, Jangan Sampai

Diperbarui: 9 September 2021   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: kemenpora.go.id

Menjadi atlet adalah sebuah pilihan perjalanan hidup seseorang baik dari kalangan ekonomi atas hingga ekonomi rendah. Bagi mereka yang berasal dari keluarga ekonomi atas, tentu memenuhi kebutuhan perlengkapan menjadi atlet bukanlah perkara susah untuk dipenuhi bagi calon atlet.

Tinggal bagaimana proses berjuang, semangat berlatih, dan pantang menyerah saat mengalami berbagai kegagalan dalam pertandingan yang sudah tentu akan menambah jam terbang serta meningkatkan performa dimasa mendatang. 

Sudah tentu, dukungan dan bimbingan dari para pelatih yang memiliki jam terbang sebagai atlet daerah, nasional, dan internasional sangat mudah didapatkan.

Namun, akan berbeda ceritanya manakala calon atlet tersebut berasal dari keluarga yang kurang mampu atau bahkan tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hingga keterbatasan anggota tubuh. Mereka harus memilih dengan sangat hati-hati bila hendak memutuskan untuk menjadi seorang atlet.

Sebab, selain dari faktor ekonomi yang sudah tentu akan menjadi tantangan terbesar untuk memuluskan langkahnya menjadi seorang atlet. 

Selain itu ialah perlengkapan penunjang dan bimbingan pelatihan dari para pelatih yang sudah memiliki jam terbang dalam berbagai event mulai dari daerah, nasional, hingga internasional guna menghantarkannya menjadi atlet professional tentu bukan perkara mudah didapatkan bila tidak disertai perjuangan yang serius serta pengorbanan waktu dan tenaga dalam melatih keterampilan cabang olahraga yang akan ditekuni untuk menjadi atlet professional.

Pasca kemenangan Greysia Poli/Apriyani Rahayu saat olimpiade di Tokyo seakan melupakan kondisi Indonesia yang sedang dilanda pandemi sejak 1,5 tahun. 

Masyarakat Indonesia seperti terhipnotis atas kado yang diberikan oleh pasangan Bulutangkis ganda putri Indonesia atas torehan emas setelah sekian lama Indonesia tak pernah merasakan juara melalui nomor ganda putri, setelah berulang kali Indonesia merasaka emas di nomor tunggal putri/putra, Ganda Putra, ini menjadi rekor baru Indonesia yang dicapai oleh Greysia/Apri menjadi juara di Olimpiade 2020 Tokyo. 

Atas capaiannya itu, pemerintah Indonesia memberikan hadiah yang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup selama masih berkarir sebagai atlet terlebih juga disediakan rumah dan tanah untuk hidup usai tak lagi menjadi atlet.

Baca Juga : Sudikah Melihat Sisi Lain

Bonus Atlet Paralimpiade Tokyo 2020

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline