Lihat ke Halaman Asli

Kahfi

Penikmat wacana sosial, politik, agama, pendidikan, dan budaya

Keterampilan dan Gaji Impian

Diperbarui: 27 Agustus 2021   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pribadi/ Hasil dari gaji impian yang diterima

Dalam dunia kerja tentu yang menjadi pertimbangan pertama ialah tentang gaji impian, lantaran dengan gaji yang diterima akankah terpenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta tabungan uang gaji tersebut untuk keperluan mendesak, membeli alat transportasi (mobil dan motor) atau bahkan membeli rumah. 

Oleh karenanya, terkadang beberapa perusahaan ketika memasang iklan lowongan pekerjaan ada yang mencantumkan jumlah gaji dan ada pula yang hanya mencantumkan sesuai UMR (upah minimum regional).

Namun ada pula perusahaan yang tidak menyertakan nominal gaji. Sehingga, pembicaraan gaji saat tes wawancara berlangsung manakala berkas administrasi diterima oleh suatu perusahaan tentunya. 

Untuk itu sebelum melamar pekerjaan disebuah perusahaan yang tidak mencantumkan nominal gaji/negotiable adalah pelamar perlu memastikan sebuah keterampilan yang dimiliki, apakah dibutuhkan atau tidak dalam perusahaan tersebut. 

Bila keterampilan yang dimiliki sangat mendukung dan menunjang untuk kemajuan apalagi akan mempengaruhi omset perusahaan maka pelamar bisa saja mengajukan gaji yang lebih besar dibandingkan upah minimum provinsi yang ditetapkan. 

Namun, bila keterampilan itu standar dan tidak akan mempengaruhi omset secara signifikan maka cukup dengan sesuai UMR dan beberapa tunjangan yang sudah ditetapkan oleh kantor.

Bila hal itu sudah sesuai dengan yang diharapkan maka selanjutnya adalah lingkungan dan beban kerja yang diterima, terkadang lingkungan dan beban kerja yang diterima tidak sesuai dengan yang dibayangkan sebelumnya. 

Itu pun akan mempengaruhi peningkatan kinerja di dalam sebuah perusahaan. 

Jadi perlu juga diperhatikan oleh para pencari kerja, sekalipun sedang mendesak yang berujung memasukkan banyak lamaran di beberapa perusahaan tetap harus memperhatikan lingkungan dan beban kerja sebelum akhirnya melakukan pembicaraan tentang gaji pada saat wawancara.

Karena, pembicaraan tentang gaji pada saat wawancara akan menjadi penilaian sebuah perusahaan apakah akan  menerima atau tidak pelamar sebagai karyawan yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaannya. 

Ingat, pembicaraan tentang gaji itu pula harus disertai dengan keterampilan yang dimiliki jangan hanya bermodal ijazah, karena bisa-bisa buka diterima malah langsung dicoret dari calon karyawan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline