Mau Bagaimana Pun, Pasti Ada yang Komentar
Ada sepasang pengantin yang ingin merayakan pernikahan mereka dengan menyewa banyak kuda untuk arak-arakan. Mereka pikir itu akan membuat momen mereka lebih meriah. Tapi, ternyata malah banyak yang komentar.
"Boros banget! Mending uangnya buat yang lebih berguna."
"Kenapa nggak disumbangin aja? Banyak yang butuh."
Lalu, kalau mereka hanya menggunakan satu kuda untuk berdua, tetap saja ada yang nyinyir.
"Kasihan kudanya, mereka berdua, dan itu terlalu berat!"
Akhirnya, si pria naik kuda sendiri, sementara pengantin perempuan berjalan di samping. Eh, tetap saja ada yang ngomong.
"Suaminya enak-enakan naik kuda, istrinya dibiarkan berjalan? Gak adil banget!"
"Harusnya suaminya turun, biar sama-sama jalan!"
Kalau gantian, yang naik kuda si wanita dan suaminya jalan kaki, tetap saja kembali kena komentar.
"Masa suaminya disuruh jalan? Nggak kasihan?"
"Suaminya nggak malu, istrinya naik kuda sendirian?"
Akhirnya, mereka memutuskan buat tidak naik kuda sama sekali dan jalan berdua. Ternyata, masih saja kena nyinyir.
"Buat apa nyewa kuda kalau tidak dipakai? Mubazir!"
"Nggak ada mewah-mewahnya, menikah kok kayak jalan kaki biasa?"