Angin Malam Rembulan
Dibawah rembulan,
Memetik dawai melodi suci,
Jemarinya menari di atas senar,
Menghidupkan nada-nada surgawi.
Mantra-mantra melantun,
Nyanyian malam mengalun lembut,
Menyentuh jiwa, menyentuh hati,
Membawa pendengar ke alam lain.
Sadhaka sang seniman,
Melampaui batas duniawi,
Menembus tabir realitas,
Menyatu dengan alam semesta.
Avega memenuhi ruang,
Getaran energi sakral,
Mengalirkan keheningan,
Mengungkap hakikat abadi.
Arudha ke puncak kreasi,
Melayang di antara bintang,
Jiwanya terasa terbebas,
Melebur dalam cahaya ilahi.
Hembusan angin malam,
Penyampai pesan kosmik,
Membawa kita ke dimensi lain,
Melalui alunan suci denting dawai.
Jogja, 23 Juni 2024
03:35 wib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H