Lihat ke Halaman Asli

Abdul Kahar

Pembaca aktif, penulis pasif

Syair Tersirat

Diperbarui: 13 Maret 2018   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syair Tersirat

Inginku terkadang menjadi hasrat yang membuta

Harapku terkadang menjadi cita yang gempita.

Duniaku tempat bersandar

Atas setiap keluh kesah yang ada.


Engkau penghias langkah kakiku

Engkau pendorong rasa malasku

Semua kini telah berbeda.

Dan berubah karena cinta


Tak ada aksioma yang pernah kuucap

Tak ada logika yang pernah ku buat.

Bukan hal biasa

Muncul tak disengaja.


Kau harus tau apa yang terjadi

Karena imajinasi hanya sebatas mimpi

Jawablah semua dengan tanya diri

Karena statusku sebuah lakon yang ironi


Absolut dan bukan abstrak

Realita bukan wacana

Petiklah semua yang tersirat

Pada syair yang telah kubuat


Mandalle, 24 Juni 2015




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline