Menyikapi meme dan berita di media online terkait rumah mewah Presiden KSPI yang juga Presiden FSPMI, ada beberapa hal penting untuk diklarifikasi.
Bagaimanapun, fitnah-fitnah tersebut tidak berdiri sendiri. Ada kekuatan yang secara sistemik ingin melemahkan gerakan serikat pekerja di Indonesia.
Tanpa bermaksud membanggakan diri sendiri, dari berbagai sumber nasional maupun internasional, KSPI dan FSPMI dianggap sebagai lokomotif perubahan nasib kaum buruh di Indonesia. Hal ini terlihat dalam kesungguhan dan militansi mereka dalam perjuangan menolak upah murah, menolak outsourcing dan pemagangan, reformasi jaminan sosial, melawan kriminalisasi buruh, menolak tax amnesty, mendukung calon pilkada yang pro buruh, menolak penggusuran dan reklamasi, serta isu buruh dan kerakyatan lainnya.
Tak heran jika hal itu membuat penguasa dan pengusaha hitam bersama pengikutnya serta orang-orang bayarannya menyerang terus-menerus dan pengulangan isu serta menyerang pribadi pemimpin buruh khususnya Said Iqbal.
Fitnah seperti ini tidak hanya terjadi kali ini. Bahkan sudah dilakukan sejak tahun 2012. Tujuannya adalah untuk melemahkan perjuangan kaum buruh dengan harapan kepercayaan anggota/buruh kepada pemimpinnya hilang.
Tetapi semua cara kotor dan fitnah tersebut tidak pernah berhasil, karena anggota/buruh lebih mengerti bagaimana pemimpinnya. Presiden KSPI yang juga Presiden FSPMI ini berjuang langsung bersama-sama buruh. Selain itu, ada hasil yang dirasakan bersama buruh se-Indonesia. Jadi kader FSPMI dan KSPI tidsk ambil pusing terhadap fitnah dari sumber yang kita sudah bisa duga siapa orangnya.
Tentang rumah mewah Presiden FSPMI dan KSPI yang dibangun dari iuran serikat pekerja, hal itu adalah fitnah. Berikut adalah fakta-faktanya.
Pertama, iuran serikat pekerja FSPMI dan KSPI diaudit oleh akuntan publik (silahkan lihat photo nya). Selain itu, iuran serikat pekerja dipertanggungjawabkan sesuai mekanisme organisasi dalam Rapat Pimpinan (Rapim) dan Kongres.
[caption caption="Laporan Keuangan FSPMI diaudit oleh akuntan publik."][/caption]
Anggota mendapatkan laporan hasil audit akuntan publik tersebut, dan sebagai contoh di FSPMI di audit oleh akuntan publik yang tersumpah tersebut sudah dilakukan dari 15 tahun yang lalu. Jauh sebelum fitnah ini berseliweran.
Makanya anggota KSPI dan FSPMI tidak akan termakan fitnah ini. Bahkan soliditas dan solidaritas perjuangan kaum buruh makin kuat, dan mereka tetap percaya kepada pemimpin buruh termasuk dengan Said Iqbal yang mereka percaya tidak akan memperkaya diri, termasuk memiliki rumah, dari iuran buruh apalagi menjadi agen asing (silahkan lihat photo audit akuntan Publik).