Lihat ke Halaman Asli

Kaharuddin Anshar

Anak kehidupan, tumbuh di lorong desa

Ziarah Sunyi

Diperbarui: 12 November 2021   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: iqra.id

Seperti nyanyian, denting duka; sepi.
Di bangku pilu, menepuk dada; sunyi.
Seperti kunang-kunang; ziarah sunyi; oh jiwa.
Di bangku cinta; menatap satu; Rabb.

Seperti denting senar, air mata; basah.
Di bangku malam, menepuk hati; Rindu.
Seperti pelita, tenggelam dalam temaram; oh sang Maha Rajaku.
Di bangku cinta ; kita adalah kekalahan.

Seperti detak, gemuruh; cinta.

Dibangku sepi, menepuk jiwa; ratap.

Dirumah duka; kumuh. Tak pernah kembali. Oh jiwa

Di bangku jum"t Mu ; derit kekalahan.

Diterungku dunia, diroda waktu tenggelam di bumi.

Jum'at 12 November 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline