Jasa antar jemput (anjem) yang saat ini telah berkembang dan populer di kalangan mahasiswa sekitar Tembalang. Jasa anjem ini diklaim lebih murah dan fleksibel dibandingkan jasa ojek online. Tidak diketahui sejak kapan istilah "anjem" muncul, namun dengan adanya anjem sangat membantu mahasiswa karena harganya yang relatif terjangkau. Waktunya juga lebih fleksibel dan bebas kapan saja sehingga banyak diminati. Biasanya sistem pemesanan dilakukan melalui grup khusus, seperti grup WhatsApp atau Telegram yang dibuat khusus anjem.
Anjem disediakan dari mahasiswa untuk mahasiswa, di mana pengemudinya adalah mahasiswa dan hanya melayani penumpang dari kalangan mahasiswa. Anjem ini juga bisa menjadi salah satu cara bagi mahasiswa perantau untuk memperoleh pemasukan tambahan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena adanya saling pengertian di antara sesama mahasiswa, banyak yang lebih memilih anjem. Jasa ini saling menguntungkan kedua pihak: penumpang mendapat harga yang relatif murah, sementara pengemudi memperoleh tambahan pemasukan. Tidak hanya itu, biasanya para penumpang bisa mendapat sesi obrolan atau curhat gratis karena umur yang tidak terpaut jauh sesama mahasiswa dan bisa mengobrol seputar keluh kesah kampus.
Dilihat dari sudut pandang lain, jasa ini bisa menjadi bisnis sampingan bagi mahasiswa untuk mendapat profit yang menguntungkan. Dengan memanfaatkan motor dan waktu luang, seorang pengemudi anjem bisa mendapat 5-10 penumpang per hari. Tarifnya terbilang murah mulai Rp 5 ribu, tergantung jarak yang ditempuh. Selain anjem, beberapa mahasiswa juga menyediakan jastip (jasa titip), teknisnya kurang lebih sama hanya saja berupa barang. Biasanya mahasiswa sering jastip berupa makanan, minuman, atau kebutuhan sehari-hari lainnya.
Jika kalian seorang mahasiswa, jasa anjem dan jastip bisa menjadi pilihan yang tepat. Karena mendukung keberlangsungan hubungan antar mahasiswa yang saling menguntungkan. Seseorang dapat terbantu dengan hasil dari jasa anjem dan pelanggan dapat menghemat uang karena biaya jasa yang murah. Selain itu juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi mahasiswa perantau untuk memenuhi kebutuhan. Dampak positif yang saling bermanfaat untuk sesama mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H