Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Kafin azka

Mahasiswa dan Santri

Rimpuh

Diperbarui: 14 Mei 2019   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Seiring bergulirnya waktu yang semakin menua
Tubuh kian beringsut lemah tanpa daya
Hanya mampu menyandarkan angan dan asa di setiap do'a
/
Hari demi hari mulai meninggalkan jejak kenangan
Dimana setiap momen indah tlah terkubur dalam-dalam
Menyongsing raut rupa yang pucat tuk relakan semua
/
Tubuh lunglai ini tak akan lagi mampu tuk berdusta
Hanya mampu berangan tuk menikmati indahnya surga
Dengan kegigihan dan sisa daya tuk sebar paramarta
/
Tabah nan gagah terus berlingkup dalam diri meski rapuh
Tinggal sisa hembusan nafas menuju ajal yang kan bersimpuh
Mengukir sejarah tuk mengenang diri yang tlah sepuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline