Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Kafil Mawaidz

Karyawan swasta

Lawan Jepang? Bisa!

Diperbarui: 25 Mei 2019   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Setelah gagal total pada piala Sudirman 2017, tim bulutangkis Indonesia mendapat secercah asa untuk memulangkan piala legendaris tersebut ke tanah air, tentunya jika mereka berhasil melewati tantangan dari tim Jepang di babak semifinal Sudirman Cup 2019. Indonesia berhasil masuk semifinal setelah di babak perempat final mengalahkan Taiwan dengan skor 3-2. 

Bermodal juara grup 1B, Indonesia berhadapan dengan Taiwan yang berstatus sebagai Runner-Up grup 1C. Bermodalkan head to head seharusnya Indonesia bisa mengunci di skor 3-1, namun di sektor tunggal Putra yang diharapkan bisa menyumbangkan angka gagal terwujud, setelah Jojo sapaan akrab Jonatan Cristie dikalahkan Chou Tien Chen dengan Skor 11-21 dan 13-21. 

Kemenangan Indonesia dipastikan pada sektor ganda Campuran yang bertanding di partai kelima. Dimana Praveen Jordan yang berpasangan dengan Melati berhasil menumbangkan pasangan Taiwan Wang Chi Lin/Hsieh Pei Shan dengan skor 21-17 dan 21-15.

Ini adalah semifinal ke-14 bagi Indonesia dalam 16 kali gelaran Sudirman Cup yang sudah diikuti. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini posisi unggulan berada di tangan Jepang. Berada di unggulan kedua dibawah China, Jepang membawa Skuad yang cukup menjanjikan. Semua atlet yang dibawa berada di top ten atau sepuluh besar peringkat BWF (Badminton World Federation). Bahkan di seluruh sektor Jepang memiliki pemain-pemain yang berada di peringkat 5 besar BWF.

Dari kekuatan yang ada, kans terbesar Indonesia untuk dapat meraih angka berada pada sektor ganda putra. Meskipun berada di peringkat 1 Dunia, Kevin Sanjaya dan Markus Gideon tak akan mudah meraih angka dari pasangan ganda Jepang Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda yang berada tepat di peringkat mereka saat ini. 

Sektor tunggal putra diharapkan bisa memberikan kejutan dengan menjegal tunggal putra terbaik dunia saat ini yaitu Kento Momota. Jonatan Cristie yang dalam pertemuan terakhir menang melawan Kento di gelaran Malaysia Open 2019, kemungkinan besar akan di plot untuk mengisi posisi tunggal putra. Meskipun secara Head to Head Jojo masih kalah dengan skor 1-2.

Sektor putri merupakan bagian yang amat membutuhkan dukungan penuh  dan kerja keras dari tim pelatih maupun para atlet sendiri agar bisa menemukan ramuan strategi yang pas untuk menghadang para srikandi Jepang. 

Kita tahu sendiri, andalan sektor ganda putri kita Gresyia Poli dan Apriyani Rahayu seringkali mentok ketika melawan ganda putri dari Jepang dalam beberapa turnamnet BWF sebelumnya. Sementara sektor tunggal putri yang  dalam gelaran kali ini baru bisa menyumbangkan 1 poin untuk Indonesia, diharapkan memberikan perlawanan yang maksimal untuk lawannya. Secara Head to Head, tunggal putri kita hampir selalu kalah jika melawan para pemain Jepang.

Sektor ganda campuran adalah sektor penentu perebutan angka pada kedua negara ini. Meskipun Jepang memiliki ganda campuran peringkat tiga dunia Yuta Watanabe dan Arisa, namun pemain ganda campuran tidak bisa dianggap remeh. 

Dengan catatan bisa meminimalisir kesalahan sendiri dan bisa bermain lepas serta optimal, bukan tidak mungkin meraka akan menyumbangkan angka bagi Indonesia. Terlepas dari sedikit analisa dari penulis dengan data yang masih kurang komprehensif, sebagai warga Indonesia, seyogyanya kita dukung penuh skuad piala Sudirman di tahun 2019 ini untuk menang melawan Jepang dan syukur bisa meraih juara lagi, Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline