Soto merupakan jenis kuliner Nusantara yang paling populer dan banyak variannya. Tidak heran jika pemerintah memasukkan Soto menjadi salah satu dari 5 kuliner nasional Indonesia.
Bercirikan racikan kuah kaldu dengan beragam bumbu rempah-rempah khas Nusantara yang juga sangat beragam, menjadikan banyak olahan soto juga identik dengan asal-usul daerah si empunya soto.
Baca Juga : Andok Sate-Gule "Kongklengan" Citarasa Legendaris Kuliner Mediunan
Itulah jawaban dari kenapa sekarang kita mengenal begitu banyak kuliner soto berlabel kedaerahan, seperti Soto Banjar, Tauto Pekalongan, Soto Kudus, Soto Lamongan, Coto Makassar, Soto Betawi, Soto Padang dan lain-lainnya.
Kerennya, karena kuliner soto ini relatif mudah di modifikasi, baik racikan bumbu, kondimen, maupun isian atau elemen utama dalam penyajiannya, selain melahirkan banyak jenis soto dengan label kedaerahan, juga sangat memungkinkan lahirnya beragam jenis soto yang berbasis kreatifitas peracik-peraciknya.
Terbukti, sekarang banyak sekali varian baru kuliner berkuah kaldu yang identik dengan soto, lahir dan bertebaran di berbagai tempat di seluruh penjuru Nusantara, salah satunya yang sedang viral adalah Soto Brakot.
Kosakata Brakot berasal dari Bahasa Jawa yang memiliki makna sekali gigit dapat banyak, kosakata ini mempunyai "adik tingkatan", krokot artinya menggigit dalam jumlah sedang dan krikit yang artinya menggigit dalam jumlah sedikit.
Diantara sekian banyak Soto Brakot yang viral di media sosial adalah Soto Brakot Mas Aan yang beralamat di Jl. Kaliurang, Ngemplak, Sleman, Jogjakarta.