Dimulakan dengan bismillah
Disudahi dengan alhamdulillah
Begitulah sehari dalam hidup kita
Mudah mudahan dirohmati Allah
Bagi generasi 90-an, apalagi yang seneng musik nasyid alias musik religi Islam, tentu sangat familiar dengan penggalan lirik nasyid berbahasa Melayu Malaysia yang pernah dipopulerkan oleh kelompok seni nasyid dari selangor-Malaysia, Raihan diatas.
Syair nasyid yang secara lugas memberi ajakan untuk memulai semua perbuatan baik kita dengan membaca Bismillah ini, sarat dengan cengkok-cengkok khas Melayu yang kental dari Nazrey Johani, sang vokalis utama.
Kecerdasan penulisan liriknya dengan diksi semi puitis dan tema yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari, menjadikan syair lugas dalam nasyid Bismillah ini mempunyai karakter yang kuat.
Tidak hanya itu! Pilihan nada-nada melodik khas Melayu pada nasyid ini juga tidak kalah keren. Relatif sederhana tapi mengena, hingga terasa nyaman didengar, gampang diingat, dan pastinya jadi mudah untuk didendangkan!
Nasyid persembahan Raihan ini, terangkum dalam album ke-3 yang rilis pada medio 1999 dengan titel senyum. Konon, inilah album Raihan yang disebut-sebut banyak kalangan sebagai album masterpiece-nya Raihan!
Baca Juga : Raihan dan Jejak Dakwah dalam Setiap Komposisi Nasyidnya
Memilih berbeda dengan album musik lainnya pada masa ituyang selalu meletakkan single hits sebagai single pembuka di kaset, maka Raihan justeru meletakkan single "Bismillah", sebagai nasyid pembuka alias track permulaan album, baru disusul single lainnya, termasuk nasyid berjudul senyum yang menjadi single jagoan dalam album ini.
Sekedar informasi, gubahan nasyid berjudul senyum inilah yang kelak mengantarkan Raihan menjadi kelompok nasyid tersohor dan tersukses dalam sejarah nasyid dunia.