Kisah inspiratif tentang orang-orang baik di muka buminya Allah ini memang tidak akan pernah ada habisnya menginspirasi dan menggerakkan dunia dan seisinya menjadi ruang dan waktu yang lebih bermakna dan berdayaguna dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Ada bermacam-macam cara orang baik mengekspresikan naluri kebaikannya tersebut, dari yang biasa-biasa saja sampai yang epik-nya begitu heroik. Salah satu kisah terkait orang baik yang begitu epik pernah terjadi di lingkungan kami dan kisah yang menghadirkan tokoh protagonis seorang pensiunan ini benar-benar tidak pernah terpikirkan oleh siapapun sebelumnya!
Kisah dimulai ketika seorang pensiunan BUMN milik pemerintah, sebut saja nama beliau Pak Burhan, warga kampung kami dikabarkan meninggal dunia saat menunaikan ibadah umrah dengan keluarganya dan akhirnya beliau dimakamkan di pemakaman Baqi di samping masjid Nabawi, Madinah.
Baca Juga : Menikmati Sahur bersama Rasulullah
Sebulan pasca meninggalnya Pak Burhan, ada kejadian luar biasa unik di seputar kecamatan tempat kami tinggal, yaitu berita tentang disegelnya distribusi listrik dan jaringan air bersih puluhan masjid dan mushalla yang terjadi secara serentak. Kok bisa? Aneh ya, bagaimana mungkin puluhan masjid dan mushalla di kota kami kok bisa janjian nunggak pembayaran tagihan bulanan air dan listrik. Nggak biasanya!?
Kejadian ini menjadi terkuak ke publik setelah beberapa pengurus kerukunan antar mushalla dan masjid saling berkomunikasi dalam forum. Uniknya, ternyata yang mendapat surat peringatan adanya tunggakan pembayaran dari perusahaan air dan listrik ini tidak hanya satu atau dua saja, tapi ternyata ada banyak.
Uniknya lagi, dari peristiwa ini akhirnya juga terungkap fakta mengejutkan. Ternyata, masjid, mushala, dan juga beberapa TPA/TPQ yang menunggak pembayaran tagihan air dan listrik sebulan terakhir ini, selama 2 sampai 3 tahun terakhir, tagihan air dan listriknya selalu dibayar oleh orang tak dikenal.
Awalnya, nggak merasa perlu mencari tahu siapa si baik hati yang membayarkan tagihan air dan listriknya dan masing-masing pengurus masjid atau mushalla berkhusnuzan kalau yang membayar mungkin jamaahnya masing-masing. Tapi karena peristiwa "tunggakan masal" ini, akhirnya mereka sepakat untuk mencari tahu siapa orang baik tersebut apalagi sepertinya telah terjadi sesuatu dengan si-dermawan, sampai tidak lagi menyedekahkan rizkinya untuk masjid.
Baca Juga : Tetap Sehat dan Bugar Saat Puasa Ramadan
Dari keterangan data pihak perusahaan air, memang ada informasi bermanfaat terkait data aplikasi pembayaran dan lokasi pembayaran rekening air, tapi tidak dengan pembayarnya.