Lihat ke Halaman Asli

kaekaha

TERVERIFIKASI

Best in Citizen Journalism 2020

Kisah Kecerdikan Utsman bin Affan "Mengakuisisi" Sumur Yahudi

Diperbarui: 17 April 2021   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumur Wakaf Utsman bin Affan, sekarang | @tawaf.or.id 

Sebagai khalifah ke-3 sekaligus menantu Rasulullah yang bergelar Dzun Nurrain (pemilik dua cahaya), nama Utsman bin Affan ra yang terkenal dengan sifat pemurah dan dermawan tersebut tentu sangat familiar bagi seluruh umat Islam. 

Memimpin umat dari  tahun 644 sampai 656  M atau selama 12 tahun, pasca meninggalnya Umar bin Khattab ra, menjadikannya sebagai khalifah terlama dalam sejarah politik Islam di era Khulafaur Rasyidin, karenanya tidak heran jika kemudian banyak catatan penting dalam sejarah Islam yang melibatkan sosok sahabat yang juga tercatat sebagai salah satu bussinesman ulung nan cerdas dan juga konglomerat muslim kaya raya di jamannya. 

Salah satu catatan sejarah menarik yang sampai sekarang masih abadi dalam ingatan umat adalah kisah akuisisi atau pembelian sumur milik Yahudi di Kota Madinah.

Baca Juga :  Syahdunya Lantunan Tarhim Syaikh Mahmoud Al-Hussary Memang Ngangeni

Bagi anda yang pernah berhaji atau berumrah pasti paham betul bagaimana pentingnya air di Kota Madinah yang kering kerontang dengan lingkungan geografis yang didominasi oleh gunung-gunung batu. 

Saat itu, umat Islam baru saja hijrah ketika musim kering berkepanjangan yang menyebabkan sebagian besar sumur warga kehilangan deposit air melanda Madinah. Situasi ini diperparah oleh jumlah penduduk yang bertambah padat sejak kedatangan kaum Muhajirin dari Makkah tersebut.

Sayangnya, sumur Bi'ru Raumah, satu-satunya sumur yang masih mempunyai deposit air terbesar dan terbaik di Kota Madinah yang ternyata milik warga Yahudi, saat itu justeru sengaja dikomersilkan dengan harga yang mahal, sehingga warga Madinah banyak yang tidak sanggup untuk membelinya. 

Mendapati situasi Madinah yang sedang darurat air bersih, sekaligus melihat fakta kezaliman yahudi pemilik sumur, seperti diriwayatkan dalam HR Muslim, Rasulullah bersabda,

"Wahai Sahabatku, siapa saja diantara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surgaNya Allah Ta'ala"

Demi mendengar sabda Rasulullah, Utsman bin Affan sang bussinesman ulung nan cerdas tersebut langsung bergegas mendatangi si yahudi pemilik sumur Bi'ru Raumah, bermaksud membeli sumur tersebut untuk diwakafkan kepada seluruh warga Madinah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline