Pasar Wadai Ramadan atau pasar kue khas Urang Banjar yang umum diselenggarakan secara resmi oleh pemerintah daerah di Kalimantan Selatan dan sebagian Kalimantan Tengah sebagai bagian dari syiar bulan Ramadan, telah lama menjadi bagian tradisi budaya banua dalam menyemarakkan dan menghidupkan bulan ramadan selama sebulan penuh.
Luar biasanya, even tahunan ini tidak hanya sekedar mampu menggerakkan ekonomi masyarakat banua selama bulan ramadan, tapi juga terbukti bermanfaat menjadi media untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan kembali keberadaan berbagai wadai tradisonal khas Banjar di ruang publik masyarakat yang lebih representatif.
Di pasar wadai ramadan ini, semua jenis wadai langka, baik karena kekhususan peruntukannya atau juga karena cara pembuatannya yang perlu syarat tertentu atau juga karena memang penggemarnya sudah sangat sedikit, biasanya akan bermunculan semuanya.
Jadi tidak heran, kehadiran pasar wadai ramadan akan selalu dirindukan dan dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat di banua.
Sayang seribu sayang! Setelah eksis dalam beberapa dekade, pandemi covid-19 yang sebelumnya telah berhasil memporakporandakan tatanan kehidupan masyarakat dunia, terlebih pada sektor perkonomian.
Akhirnya juga berhasil memaksa pasar wadai ramadan untuk tiarap dan akhirnya harus absen pada ramadan tahun 2020 yang lalu dan tanpa disangka-sangka.
Ternyata waktu setahun masih belum cukup untuk membuat pandemi covid-19 angkat kaki, sehingga akhirnya memaksa pasar wadai ramadan 2021 di semua daerah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah kembali absen.
Baca Juga : Pesan Bijak di Balik "Runtuhnya" Eksistensi Pasar Wadai Ramadan di Banjarmasin
Sudah barangtentu, absennya pasar wadai ramadan membuat banyak pihak merasa kehilangan, terutama para penikmat dan juga penggiat budaya yang biasa menjadikan even ini sebagai elemen penting untuk menggerakkan ekonomi sekaligus media konservasi beragam jenis kuliner tradisional Banjar yang sudah langka dan terkenal bercitara rasa luar biasa nyamannya.
Tapi inilah faktanya! Kuasa manusia memang terbatas, hanya sampai pada merencanakan saja, selebihnya memang Sang Khalik yang menentukan!
Hikmah di Balik Musibah
Allah memang Maha Baik! Dalam setiap musibah pasti diselipkan-Nya beragam hikmah dan pelajaran kehidupan yang sangat bermanfaat bagi kita makhluknya, untuk terus belajar, bergerak dan berbenah (bertansformasi) menjadi lebih baik, syukur-syukur bisa mencapai derajat yang terbaik.