Lihat ke Halaman Asli

kaekaha

TERVERIFIKASI

Best in Citizen Journalism 2020

Ustad Abdul Meninggal Bukan Karena Doaku!

Diperbarui: 4 Maret 2021   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walimatul Ursy | sijai.com

Sudah menjadi jadwal tetap sejak setahun terakhir, tiap malam minggu aku dengan band yang kubentuk bersama teman-teman di kampus, main akustikan di warung makan milik KOPMA alias koperasi mahasiswa yang sejak setahun terakhir terlihat begitu getol melakukan rebranding kepada semua unit usahanyasejak pengelolaannya melibatkan anak-anak UKM Koperasi yang natabene memang kumpulan anak-anak muda fresh yang bergelimang ide dan gagasan.

Kolaborasi kami dan KOPMA, saat itu layaknya simbiosis mutualisma antara ikan nemo dengan anemon laut, sama-sama memberi untung dan keberuntungan. Ini buktinya!

Memang harus kuakui, bandku bisa main secara reguler di KOPMA lebih karena posisiku yang juga duduk dalam kepengurusan koperasi, daripada nama besar atau prestasi! 

Eiiiits, tapi jangan under estimate dulu dengan "keperkasaan" band kami ya, karena sebagai band kampus pengusung rock alternatif "angkatan pertama", nama kami cukup disegani di panggung-panggung festival musik rock dan beragam turunannya. Setidaknya di seputar ex karesidenan Besuki, bro! 

Eh, ada yang tahu daerah Besuki dimana?


Malam Minggu ini, kami sudah menyusun repertoar lagu-lagu yang akan kami bawakan secara live dan seperti penampilan sebelum-sebelumnya, aksi panggung kami juga akan disiarkan secara langsung oleh radio swasta terbaik di Kota Tembakau, Jember.

Sebagian besar repertoar berisi lagu-lagu rock alternatif hasil dari request pengunjung warung dan juga para pendengar Radio Prosalina FM yang selama seminggu sebelumnya telah lebih dulu melakukan polling lagu-lagu pilihan yang nantinya akan kami nyanyikan dan yang menarik, pilihan terbanyak justeru jatuh pada lagu gubahan Frank J. Wilson yang didaur ulang oleh Pearl Jam, Last Kiss!

Tanpa kami duga, penampilan kami malam Minggu ini mendapat kejutan luar biasa dan sama sekali tidak pernah kami duga, ketika anak-anak yang baru magang di KOPMA meminta lagu sebagai persembahan untuk sahabat mereka, Nina yang berulang tahun. Dalam selembar sticky note-nya, mereka meminta lagu I will Survive-nya Gloria Gaynor, tapi minta versi daur ulangnya band alternatif dari Sacramento, California, Cake.

Walaaaaah, karena nggak siap dan juga nggak ada di repertoar, dengan sangat menyesal kami terpaksa tidak bisa meluluskan permintaan mereka dan sebagai gantinya, saat itu kami spontan memainkan lagu selamat ulang tahun dengan racikan musik ala kami dan hasilnya ... pecah!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline