Lihat ke Halaman Asli

Kartika E.H.

TERVERIFIKASI

Best in Citizen Journalism 2020

Tentang "Pluviophile" dan Rinai Hujan yang Membahagiakannya

Diperbarui: 5 Januari 2021   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mandi Hujan Sangat Mmenyenangkan | @kaekaha

"Hujan adalah rahmat

Begitulah petuah ibu saya setiapkali hujan turun mengguyur bumi, membasahi tanah dan menyejukkan udara. Selanjutnya, untuk mempermudah pemahaman saya terhadap makna tersurat dan tersirat dari frasa tersebut, dengan cerdik beliau selalu melanjutkannya dengan bakisah (bercerita/mendongeng ; bahasa banjar) tentang banyak hal terkait hujan, mulai dari kronologi, siklus sampai legenda dan beragam hikmah dari diturunkannya hujan.  

Semuanya tetap ilmiah dan menggugah, walaupun dikemas dengan bahasa sederhana dan yang terpenting tetap bisa masuk akal bocah-bocah  yang saat itu masih ingusan dan katanya masih bau minyak telon dan kadang-kadang bau kencur pula!

"Kita tidak boleh mencela turunnya hujan, apapun yang terjadi kita tetap harus mensyukurinya, karena turunnya air hujan merupakan rahmat, salah satu sebab dari kehidupan"

Anak-anak Hobinya juka Mandi Hujan | @kaekaha

Kalimat ibu inilah inilah yang tertanam dalam alam bawah sadar saya, sekaligus menjadi pattern saya "mencintai" fenomena alam bernama hujan. Kecintaan saya pada hujan berikut rinai-nya yang menurut saya sangat romatis semakin menjadi-jadi, ketika mengetahui dalam Alquran, Allah  SWT banyak sekali memberi pengetahuan yang luar biasa terkait hujan.

Baca Juga :  Diam-diam Terinfeksi Covid 19, Diam-diam Juga Virus Mutasinya Melakukan Reinfeksi!

Begitu juga dengan Alhadits dari Rasulullah Muhammad SAW, yang beberapa diantaranya juga menyebut keistimewaan momen turunnya hujan. Salah satunya yang paling masyhur adalah yang menyebutkan saat turun hujan adalah waktu mustajabnya berdoa kepada Allah SWT.

Itulah kronologi si bocah ingusan dari kaki Gunung Lawu itu akhirnya tumbuh menjadi sosok pluviophile, penikmat hujan.

Mandi Hujan dengan Anak-anak | @kaekaha

Pluviophile, Sang Penikmat Hujan

Saya masih ingat, selain mendengarkan ibu bakisah tentang hujan, setiap hujan turun terutama di awal hujan, ibu juga menyuruh saya untuk membasahi tangan dan kaki saya dengan air hujan, menurut beliau, kebiasaan itu juga didapat beliau dari orang tuanya atau kakek-nenek saya yang katanya juga sebagai bagian dari mengikuti sunnah Rasulullah untuk bertabarruk (mengambil berkah) dari air hujan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline