Lihat ke Halaman Asli

Kartika E.H.

TERVERIFIKASI

Best in Citizen Journalism 2020

Banjarmasin Kembali Belajar Tatap Muka Minggu Depan, Siap Mengadopsi Strategi Finlandia?

Diperbarui: 3 Januari 2021   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grafis Belajar Tatap Muka | borneo24.com

Ditengah keraguan sebagian besar kota/kabupaten di Kalimantan Selatan untuk memulai sekolah tatap muka, Pemerintah Kota Banjarmasin justeru mengambil keputusan berani, membuka sekolah untuk memulai kembali belajar tatap muka per-tanggal 11 Januari 2021 nanti.

Selain "terinspirasi" SKB beberapa kementerian yang memberi lampu hijau dibukanya sekolah tatap muka, keputusan berani pemko Banjarmasin ini tentu diambil setelah mempertimbangkan banyak hal, seperti kendala belajar jarak jauh yang diyakini banyak pihak hanya bisa mentransfer kepada siswa unsur ilmu pengetahuan (knowledge)-nya saja, tapi tidak untuk unsur keterampilan (skills), sikap atau perilaku (attitude), dan nilai-nilai sosial (social values), termasuk merebaknya kekerasan di rumah yang ditengarai sebagai efek samping dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang tidak efektif dan efisien. 

Selain itu, di beberapa negara Eropa seperti Finlandia, Denmark, Swedia, dan Norwegia yang jauh-jauh hari telah membuka sekolah tatap muka, terbukti bisa menyelenggarakan sistem belajar tatap muka dengan aman, efektif dan efisien, walaupun tentunya harus menerapkan manajemen protokol kesehatan secara ketat, terkontrol dan terintegrasi secara benar. 

Mungkinkah Pemko Banjarmasin siap mengadopsi strategi Finlandia, Denmark, Swedia atau Norwegia ? 

Siap Masuk Kelas dengan Kebiasaan  Baru | regional.kompas.com

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina memang mengaku tidak mudah memutuskan hal ini. Tapi menurutnya, pembelajaran tatap muka tetap keputusan yang terbaik.

Terbukti, rekomendasi hasil rapat bersama yang digelar di Balai Kota Banjarmasin, Selasa (29/12/2020) itu berlaku terbatas, hanya untuk sekolah setingkat SMP yang berada diluar kawasan zona merah dan sifatnya tidak wajib, hanya untuk siswa yang diijinkan oleh orangtuanya saja melalui mekanisme surat pernyataan.

Sedangkan untuk level SD, kembali belajar mulai 18 Januari 2021, itupun baru sebatas simulasi dan hanya berlaku untuk kelas 4 sampai kelas 6 saja, untuk kelas 1 sampai 3 tetap belajar online dari rumah masing-masing.

Proses belajar tatap muka disekolah yang dimulai di hari Senin minggu kedua ini, nantinya wajib memberlakukan protokol kesehatan secara ketat dan termonitor, serta disiplin tingkat tinggi yang akan dievaluasi tiap 6 (enam) hari sekali dan akan terus dikontrol oleh pihak-pihak terkait. Konsekuensinya, jika dalam perjalanannya ditemukan kasus Covid-19, maka aktifitas belajar mengajar tatap muka langsung dihentikan.

Mencuci Tangan dengan Sabun Sebelum Masuk Kelas | redkal.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline