Lihat ke Halaman Asli

kaekaha

TERVERIFIKASI

Best in Citizen Journalism 2020

Ini Rasanya Euforia Mencetak "Double Hattrick" ala Luiz Suarez dan George Best!

Diperbarui: 1 Januari 2021   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi Salto Luiz Suarez | REUTERS/Albert Gea 

Keajaiban Double Hattrick

Pada artikel berjudul Asal-usul Istilah "Hattrick" dan Kisahku "Tentangnya", disitu saya tuliskan sejarah munculnya istilah hattrick  yang akhir-akhir ini begitu populer di dunia olahraga, khususnya sepakbola, berikut fakta uniknya di masyarakat yang mulai melebarkan pemanfaatannya.

Selain istilah hattrick, dalam sepakbola juga dikenal beberapa istilah lain untuk pencetak gol dengan bilangan tertentu, seperti brace untuk pencetak 2 (dua0 gol dalam satu pertandingan, quatrick untuk pencetak 4 (empat) gol, quintrick untuk 5 (lima) gol dan double hattrick untuk pencetak 6 (enam) gol sekaligus dalam satu pertandingan.

Momen mencetak gol, apalagi sampai hattrick atau seterusnya dalam sepakbola, walaupun tetap ada unsur keberuntungan, umumnya tidak lepas dengan skill kelas dewa para pencetaknya yang umumnya memang seniman-seniman terbaik di lapangan hijau, sebut saja nama Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Luiz Suarez, Robert Lewandowski atau mungkin legenda tim Samba, Pele yang sampai saat ini masih memegang rekor pencetak hattrick terbanyak di sepanjang karir profesionalnya, dengan mencetak 92 (sembilanpuluh dua) kali hattrick. 

Aksi George Best Menjebol Gawang Northampton | Indosport.com/SKYSPORT

Khusus untuk double hattrick yang oleh media banyak disebut sebagai sebuah keajaiban dalam sejarah sepakbola, sejauh ini ada 3 (tiga) momen double hattrick yang pernah tercatat dalam sejarah (silakan didikoreksi bila masih ada yang terlewatkan), yaitu ketika George Best, legenda setan merah mencetak 6 (enam) gol sekaligus untuk kemenangan Manchester United  8-2 atas tuan rumah Northampton di putaran V Piala FA 1969/70 pada tanggal 7 Pebruari 1970.

Berikutnya adalah momen ketika Ajax Amsterdam melumat WHC Wezep dengan skor 14 - 1   di putaram enambelas besar ajang Piala Belanda atau KNVB Cup musim 2009/2010. Ketika itu Luiz Alberto Suarez goal getter potensialnya yang juga bomber timnas Uruguay,  mencetak 6 (enam) gol sekaligus alias double hattrick. 

Setelahnya, meskipun terjadi "hanya" pada ajang uji coba pra-musim, sepertinya pencapaian Matt Smith, punggawa Leeds United yang mencetak double hattrick saat timnya melumat FC Gherdenia dengan skor akhir 16-0 di Italia pada medio 2014 silam tetap pantas untuk diapresiasi. 

Fenomena double hattrick  memang tergolong sangat langka terjadi di dunia sepakbola profesional, karenanya menjadi sangat wajar ketika momen itu benar-benar terjadi, banyak kalangan yang menyebutnya sebagai keajaiban, keberuntungan atau predikat-predikat lain yang sejatinya merupakan bentuk pengakuan adanya campur tangan Tuhan didalamnya (baca : keberkahan).

Nah! Kalau saya, dari dulu justeru penasaran dengan rasa euforianya mencetak gol, apalagi sampai double hattrick! Kira-kira seperti apa ya rasanya?

Jika sensasi euforia mencetak gol saja menurut Hristo Stoichkov, si jenius bintang Timnas Bulgaria di Piala Dunia 1994 rasanya seperti orgasme, bahkan Paul "Gazza" Gascoigne, mengaku lebih baik dari orgasme atau kalau menurut Sadio Mane akan membuat dadanya membuncah-buncah, lantas bagaimana rasanya mencetak quatrick, quintrick dan double hattrick?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline