Dinamika Hidup di Desa
Hidup di pedesaan dengan latar persawahan hijau menyegarkan, diimbuhi sahutan kokok ayam dan kicauan burung-burung liar di pagi hari, ditambah riak air mengalir yang mengumbar aroma tanah basah, apalagi ada view pegunungan di kejauhan yang menghantarkan sensasi udara segar alami tiada berbatas, pasti menjadi dambaan banyak orang!
Terlebih orang-orang kota yang dalam kesehariannya selalu bergelut dengan mobilitas kerja yang nyaris tanpa berbatas waktu di tengah kungkungan gedung-gedung pencakar langit yang juga nyaris tidak memberikan ruang untuk sekedar menghirup udara bebas. Because time is money, guys!
Tidak heran, jika kemudian tempat-tempat wisata dengan konsep harmoni alam pedesaan selalu ramai pengunjung, selalu menjadi wish list masyarakat urban perkotaan di akhir pekan atau dihari libur lainnya.
Tidak hanya itu, senyum tulus masyarakat desa berikut dinamika egaliter kehidupan khas pedesaan yang selalu memperlihatkan tema-tema kesederhanaan yang benar-benar sederhana dan jujur, juga akan selalu menjadi pesona yang tak tergantikan.
Beruntung, saya lahir dan dibesarkan dalam lingkungan pedesaan yang sama persis dengan diskripsi khas pedesaan seperti diatas. Harmoni alam yang luar biasa indahnya dengan tradisi dan budaya agraris khas pedesaan di bagian timur laut kaki Gunung Lawu.
Saya merasakan sendiri sejuknya udara pagi bersaput embun basah, serunya memancing belut di "galengan" sawah dengan aroma lumpur yang menguar atau ciblon di sungai berair jernih berbatu-batu andesit khas landscape dataran tinggi, semuanya sangat menyenangkan dan takkan terlupakan.
Di desa, kami biasa hidup bersama dalam harmoni dan dinamika yang sarat dengan nilai-nilai kebersamaan dan kesederhanaan yang berjalan apa adanya, mengalir tulus begitu saja yang kelak akan melahirkan beragam kearifan kehidupan, salah satunya tradisi berbagi yang ujungnya pasti bahagia dan membahagiakan.
Hampir semua sisi kehidupan sehari-hari masyarakat desa bersentuhan dengan tematik berbagi. Karenanya, tidak berlebihan jika kemudian saya terinspirasi oleh dinamika kehidupan di Desa yang menurut saya, merupakan "Universitas Berbagi" terbaik yang pernah ada dan saya rasakan sendiri.