Lihat ke Halaman Asli

kaekaha

TERVERIFIKASI

Best in Citizen Journalism 2020

Karena Refugia, Galengan Sawah di Barito Kuala Jadi Destinasi Foto

Diperbarui: 10 Oktober 2019   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Refugia di Galengan Sawah Barito Kuala, Kalsel (Banjarmasin Post)

Apa itu Refugia?

Refugia merupakan bentuk adopsi dari bahasa Spanyol refugio yang secara leksikal berarti berlindung yang dalam bahasa Inggris bisa diterjemahkan menjadi shelter. 

Tapi dalam konteks ini refugia dimaksudkan sebagai  vegetasi di sekitar lahan pertanian yang berfungsi sebagai tanaman penghalang masuknya hama ke tanaman pokok dan sebagai rumah/mikrohabitat tempat berlindung (shelter), transit serta penyedia tepung sari untuk makanan alternatif predator, jika mangsa utama populasinya tidak ada di pertanaman pokok atau rendah (sumber kehidupan musuh alami).

Vegetasi refugia ini bisa dibentuk atau dibuat serta dibudidayakan di sekitar tanaman pokok dari berbagai jenis tanaman dengan kriteria memiliki bunga dengan warna mencolok, mudah ditanam dan cepat beregenerasi serta dapat dijadikan tanaman tumpang sari.    

Bunga kertas zinnia (Banjarmasin Pos)

Ragam Jenis Tanaman Pembentuk Refugia
Ada beberapa jenis tanaman yang berpotensi dijadikan pembentuk vegetasi refugia, seperti 
  1. Berbagai jenis tanaman bunga [bunga matahari (Helianthus annuus), beragam jenis bunga kertas zinnia (Zinnia peruviana), (Zinnia acerosa), (Zinnia bicolor), (Zinnia grandiflora), (Zinnia elegans) serta kenikir (Cosmos caudatus)], 
  2. Beragam tanaman Gulma [terutama yang berasal dari famili asteraceae seperti babadotan (Ageratum conyzoides), Ajeran (Bidens pilosa L.), Bunga tahi ayam (Tagetes erecta)], 
  3. Beberapa tumbuhan liar yang sering tumbuh di lahan sawah [bunga legetan (Synedrella nodiflora), pegagan (Centella asiatica), rumput setaria (Setaria sp.), rumput kancing ungu (Borreria repens) dan kacang hias atau kacang pentoi (Arachis pentoi) (Sinar Tani 2016)]
  4. Beberapa jenis sayuran juga berpotensi sebagai refugia sekaligus bahan pangan  [kacang panjang (Vigna unguiculata ssp. sesquipedalis), bayam (Amaranthus spp.), jagung (Zea mays)]. 

Eksotisnya Refugia di Barito Kuala
Desa Sungai Rasau, Kecamatan Cerbon (bukan Cirebon ya!), Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan mendadak diserbu para pelancong dalam beberapa hari ini! Uniknya, semua pelancong menyerbu area persawahan yang saat ini, galengan atau pematang sawahnya sedang cantik-cantiknya berhias warna-warni tanaman bunga. 

Ya! Vegetasi yang terdiri dari beragam tanaman bunga warna-warni yang awalnya ditanam sebagai refugia itu, sekarang bunga-bunga indahnya sedang bermekaran secara serempak. Sudah pasti sangat cantik dan Instagrammable!

Pelancong yang datang tidak hanya dari desa tetangga atau kecamatan tetangga di Kabupaten Barito Kuala saja, tapi juga dari Kabupaten atau Kota Tetangga. 

Selain karena warna-warni bunga-bunganya yang indah layaknya taman bunga di Batu Malang, lokasi sawah yang sangat mudah di jangkau karena di pinggir jalan raya menjadi alasan para pelancong untuk berfoto ria. 

Apalagi, pemilik tanaman refugia tak melarang siapapun yang ingin mengambil foto dan berselfia, asal tidak mengganggu dan merusak vegetasi tanaman.

Masyarakat Berfoto di Tengah Sawah (Banjarmasin Post)

Asal Muasal Ide Refugia
Semua berawal dari serangan virus penyakit tungro yang dibawa wereng hijau pada  113 hektar lahan pertanian padi lokal khususnya jenis siam halus dari total luas tanam 105.000 (105 ribu) hektar lebih di Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline