Lihat ke Halaman Asli

Kartika E.H.

TERVERIFIKASI

Best in Citizen Journalism 2020

Unik, Ternyata di Banjarmasin Tidak Ada Arah Mata Angin!

Diperbarui: 29 September 2019   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi Bajukung di Sungai (dokpri)

Jika Anda pernah jalan-jalan ke Banjarmasin atau juga ke berbagai kota atau daerah lain di Kalimantan Selatan dimana mayoritas penduduknya adalah urang Banjar, sekali-kali bolehlah coba tanya arah atau alamat yang akan Anda tuju.

Saya jamin, Anda tidak akan pernah mendengar arah mata angin seperti Barat, Utara, Timur dan Selatan disebutkan untuk menjelaskan arah yang anda tanyakan, apalagi arah mata angin turunan seperti tenggara, barat daya, barat laut dan timur laut.

Pengalaman unik saya di kantor terkait "arah mata angin" berikut, mungkin akan membuat anda semakin menyadari betapa beragamnya Indonesia, betapa kayanya budaya kita! Itulah fakta dari pepatah tua "Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya!"

Saat itu, kebetulan semua karyawan di kantor mendapat undangan untuk menghadiri acara akad nikah dari salah satu rekanan bisnis perusahaan tempat saya kerja, lokasinya di Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang lokasinya tepat di Jantung Kota Banjarmasin.

Karena yang mengundang temannya bos saya, maka banyak teman-teman yang kurang mengenal bahkan tidak mengenal si pengundang, maka biar tidak mati gaya saat menghadiri undangan, akhirnya kita janjian untuk datang bareng-bareng saja.

Malam harinya, melalui SMS saya usul kepada semua teman-teman yang besok ke Masjid Sabilal Muhtadin untuk kumpul dulu di taman sebelah utara masjid, sebelum bersama-sama masuk ke ruang akad nikah dan semua merespon Ok!

Tapi anehnya, sampai acara dimulai dari sekitar sepuluh orang yang harusnya kumpul, hanya tiga orang yang bisa sampai di tempat yang telah kita sepakati, yaitu di taman utara Masjid. Itupun setelah mereka susah-payah juga mencari-cari lokasi yang telah kita sepakati!

Ini aneh menurut saya! Bukankah janjiannya sudah jelas, kita kumpul di taman utara Masjid!? Tapi kenapa teman-teman yang lain tidak juga sampai? Usut punya usut, dari tiga orang teman yang akhirnya menemukan saya di taman utara Masjid, akhirnya saya mendapatkan jawaban mengejutkan!

"Pak, maaf kami tidak tahu dimana bagian utara masigit (masjid;bhs Banjar) yang bapak maksud, harusnya bapak kasih tahu saja di bagian taman sebelah kiri masigit. Kami tahunya masigit menghadap matahari (Urang Banjar lebih terbiasa menyebut menghadap matahari untuk menyebut arah timur)"

Lho kenapa?
Inilah sisi unik sistem navigasi dari Urang Banjar yang sepertinya wajib anda ketahui dan pahami. Urang Banjar sebenarnya bukan tidak mengenal arah mata angin seperti Barat, Utara, Timur dan Selatan berikut turunannya seperti tenggara, barat daya, barat laut dan timur laut.

Sebagai bukti, nama kecamatan di dalam Kota Banjarmasin sendiri semuanya memakai kosakata arah mata angin, seperti Banjarmasin Barat, Banjarmasin Utara, Banjarmasin Timur, Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Tengah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline